Ketahanan Pangan Masalah Kedaulatan Negara
Semua pihak harus melibatkan diri dalam upaya pencapaian suasembada pangan. Sehingga upaya pencapaian tersebut, Kementerian Pertanian melibatkan TNI melalui Bintara Pembina Desa (Babinsa) yang tersebar di pelosok desa.
Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pertanian menargetkan produksi gabah kering sawah di Jawa Tengah, meningkat dua juta ton dibanding tahun sebelumnya. Untuk memenuhi target tersebut, aparat Kementerian Pertanian mengajak kerjasama dengan TNI melalui Bintara Pembina Desa (Babinsa), Koramil, dan Kodim yang ada disetiap daerah. “Masalah keberhasilan pertanian, masalah swasembada bukan tugas pertanian saja, tapi masalah ketahanan pangan ini masalah kedaulatan negara. TNI mengawal, Babinsa mengawal, kita juga akan melibatkan mahasiswa untuk mengawal. Mudah-mudahan Bupati, Camat dan jajarannya terlibat semua mempunyai kepedulian yang sama”, demikian ungkap Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) pada Kementerian Pertanian RI, Dr. Ir. Winny Dian Wibawa, M.Si, usai memimpin rapar koordinasi Upaya Khusus Suasembada Padi Jagung dan Kedelai (UPSUS Pajale), di aula Dispertanak Pati, Kamis pagi (26/2).
Kepala BPPSDMP, Winny Dian Wibawa yang juga selaku Penanggungjawab UPSUS Pajale wilayah Jawa Tengah mengaku kedatangannya ke Pati, juga untuk mengkoordinasikan dan mengkonsultasikan pencapaian target yang telah ditetapkan Presiden Jokowi. Yakni meningkatkan produksi 2juta ton gabah kering sawah di Jawa Tengah.
“ Kita sudah masuk Februari, target sampai Maret tercapai enggak kira-kira, sudah berapa persen realisasi sampai Februari ini?. Kalau belum apa langkah-langkah, ada TNI, kalau perlu gerakan percepatan tanam kita kerahkan. Sehingga tujuan kita kalau ada kendala, ya segera selesaikan itu. Ya ini kami mencoba mengidentitifikasi memetakan yang baik, sehingga pengambil keputusan dilapangan dapat menyikapi kondisi yang ada,” kata Kepala BPPSDMP. Untuk di Jawa Tengah sendiri meski ada kemunduran musim tanam, tapi di Kabupaten Kebumen, Cilacap, Banyumas, Sragen, dan Kabupaten Grobogan angka, hasil panen gabah kering sawah yang peroleh petani, menggembirakan. Antara 9,2 ton hingga 11 ton gabah kering sawah perhektarnya.
sumber berita: pasfmpati.com
sumber ilustrasi gambar: lp3es.or.id