2013 , Akan Berdiri Bank Sampah

Sujono mengharapkan, melalui lemkbaga perbankan sampah tersebut masyarakat mulai tumbuh kesadaran untuk selalu menjaga kebersihan lingkungannya dan kegiatan untuk menabung/menyimpan nilai tamah. "Yakni bisa dijual atau didaur ulang yang mendatangkan penghasilan tambahan,"ujarnya. Plastik Sasaran utama dalam memilih sampah untuk disimpan di bank sampah, sambung Sujono, lyaitu sampah-sampah non organik yang tidak bisa terurai secara alami. Diantaranya aneka jenis plastik dalam bentuk botol kemasan, lemaran dan kantong. Jenis sampah itu mempunyai nilai jual per kilogram bisa Rp. 3.000 - Rp. 5.000,-. Di sisi lain, sampah plastik juga bisa diolah menjadi ahan bakar minyak (BBM) dan gas yang saat ini selesai diuji coba  Bidang Kebersihan dan Pertamanan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Pati. Melalui pengolahan tersebut, penabung sampah plastik dapat menyerahkan kepada sentra-sentra perbankan sampah dengan sistem bagi hasi. Karena itu, idealnya unik bank sampah harus dibentuk di setiap desa, kemudian dihimpun sentra bank sampah kecamatan. Dengan demikian, papar Sujono, jika sampah plastik yang terkumpul harus diproses menjadi BBM dan gas, tiap sentra bak sampah di kecamatan harus mempunyai satu uni alat pengolah, minimal kakpasitas 250 kilogram per 24 jam. Jenis sampah itu mempunyai nilai jual per kilogram bisa Rp. 3.000,-  -- Rp. 5.000,-. Disisi lain sampah plastik juga bi8sa diolah menjadi bahan bakar minyak (BBM) dan gas yang saat ini selesai diuji coba Bidang kebersihan dan Pertanaman Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Pati. Melalui pengolahan tersebut, penabung sampah plastik dapat menyerahkan kepada sentra-sentra perbankan sampah dengan sistem bagi hasil, Karena itu, idealnya unit bank sampah haru7s dibentuk di setiap desa, kemudian dihimpun sentra bank sampah kecamatan. Dengan demikian, papar Sujoni, jika sampah plastik yang terkumpul harus diproses menjadi BBM dan gas , tiap sentra bank sampah di8 kecamatan harus mempunyai satu unik alat pengolah, minimal kapasitas 250 kilogram per 24 jam. Jika peralatan yang di8mi8li Bidang Kebersihan dan Pertamanan DPU dengan kpasitas 500 kilogram/24 jam harganya Rp 100 juta lebih, u7ntuk sentra bank sampah kecamatan cukup yang Rp. 50 juta. Melalui sistem pengelolaan yang tersentra di lembaga perbankan sampah, ltuturnya, otomatis sampah-sampah organik juga bisa bisa dihimpun sebagai bahan baku pembuatan kompos ataupun pupuk organik. " Karena itu, selain struktur organisasi lembaga perbankan sampah, yang harus dipersiapkan mulai sekarang adalah rancangan peraturan daerah sebagai landasan hukumnya, " imbuh sujono.

Komentar (0)
Tuliskan Komentar Anda