Pantura Pati Macet 30 Km

Kondisi jalan pada lajur utara yang sedang menunggu giliran pembetonan itu memang membuat arus lalu lintas tersendat. Pasalnya, urukan material membuat jalan bergelombang dan tidak rata, sehingga rawan mengganggu truk bermuatan berat.

Titik kemacetan kendaraan mengular hingga Jalan Diponegoro Pati. Adapun yang mengarah timur hingga ke Rembang.
Puluhan aparat Satlantas Polres Pati diterjunkan untuk mengatur arus lalu lintas. Sistem buka tutup diberlakukan agar kendaraan dari dua arah bisa melaju bergantian.
Petugas juga berupaya mengurangi penumpukan kendaraan di jalur pantura kawasan kota ke Jalan Lingkar Selatan (JLS) Pati. Cara tersebut terbukti efektif dan tidak terlalu mengganggu arus lalu lintas di kawasan kota.

Menginap di Truk

Sopir truk Budi Saputro menuturkan, terjebak macet sejak Kamis (26/7) sekitar pukul 23.00. Hingga Jumat (27/7) pukul 08.00 dia yang hendak ke Jepara dari Surabaya masih belum terbebas dari kemacetan. 
“Saya menginap di dalam truk. Sampai sekarang (kemarin pagi-Red) pun belum bisa keluar dari Pati,” ujar pengemudi truk bermuatan tepung itu.

Awak truk bermuatan semen Nurul Huda juga bernasib hampir sama.
Dia yang masuk Pati sejak dini hari hingga pukul 10.00 belum bisa terbebas dari kemacetan.
“Biasanya macet di Juwana sampai Rembang hanya satu hingga dua jam. Tetapi sekarang sudah lima jam baru keluar dari Kota Pati dan belum masuk Juwana,” paparnya yang mengaku dari Jawa Barat menuju ke Surabaya.
Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Dadik Sumardji mengemukakan, pihaknya menoleransi masuknya bus ke jalur alternatif. Mengingat kondisi pantura betul-betul padat arus lalu lintas. (H49-57)
(/)

Komentar (0)
Tuliskan Komentar Anda