Petani Mulai Panen Kacang Hijau
Namun yang menjadi masalah, kata salah seorang diantara mereka, Sukiman (55), petani asal Desa Langenharjo, Kecamatan Margorejo, untuk bisa kembali menanam kacang hijau lahan yang tersedia paling tidak harus mendapat gelontoran air sekali. Dengan begitu lahan menjadi basah, sehingga mudah diolah. Selain itu, pada saat menanam pun tidak kesulitan karena lahan akan mudah ditugal. Masalah air, bagi petani, saat seperti ini memang menjadi kendala. Akan tetapi, petani di wilayah Kecamatan Margorejo bagian selatan dekat dengan alur Kali Juwana yang sampai sekarang airnya belum asin, masih bisa menaikkan air dari kali itu. Disamping itu, mereka juga kebanyakan mempunyai sumur pantek sehingga masih bisa dimanfaatkan. "Hanya kalau sekarang kembali menanam kacang hijau, maka untuk menanam padi pada musim tanam (MT) pertama, baru bisa dimulai pertengahan Desember, "ujarnya. Dua Kuintal Hasil panenan kacang hijau saat ini, terangnya, terhitung cukup lumayan karena perkotak sawah rata-rata mampu menghasilkan dua kuintal kacang hijau pecah kulit. Jika per kilogram harganya mencapai Rp. 9700, maka penjualan hasil panen itu mencapai Rp. 1.940.000. Jika dipotong biaya penggarapan lahan, bibit, dan obat-obatan, termasuk biaya tenaga untuk memanen serta pemecahan kulitnya, terhitung masih lumayan. Khusus untu memecahkan kacang hijau dari kulitnya mereka harus mendatangkan mesin pemecah kulit langsung ke lahan dengan biaya Rp. 20.000 per dua kuintal. Kelebihan bibit yang ditanam, antara jenis mentik dan PB, tetap lebih unggul jenis mentik. Untuk jenis itu, panennya bisa serentak dengan cara dipotong bagian tangkainya. Namun kacang hijau jenis PB harus dipetik satu persatu. Disamping itu, untuk kebutuhan obat-obatan selama perawatan, jenis mentik juga masih bisa menghemat Rp. 200.000 dibanding jenis PB. Satu hal yang membedakan musim panen kacang hijau adalah tidak membuat harga merosot tapi justru sebaliknya. Hal itu berbeda dengan musim panen padi yang harga jual gabah maupun berasnya selalu mereosot karena merupakan kebutuhan pokok. "Jika musim kemarau masih panjang dan ada persediaan air, kami senang memilih menanam kacang hijau karena dari 9 kotak tanaman yang sekarang dipanen semua menghasilkan," imbuh Sukima.