Si Mina Maskot Pilkada Pati
Disamping itu, untuk mempertegas tentang si Mina merupakan bagian dari masyarakat Pati yang pada Sabtu, 23 Juli 2011, akan memilih Bupati dan Wakil Bupati periode 2011 - 2016. Karena itu, pada tangan kiri si Mina memegang alat pencoblos.
Itu artinya dalam pilkada tersebut, untuk memilih dilakukan dengan cara mencoblos salah satu tanda gambar pasangan calon Bupati dan Wakilnya. Sementara itu, tangan kanan si Mina memasukkan surat suara yang sudah dipilih tanda gambar pasangan ke kotak suara. " Desain maskot pilkada ini tidak sulit dipahami oleh masyarakat pemilih, "ujarnya.
Ditanya terkait dengan hal tersebut, Ketua KPU Kabupaten Pati, Drs.Pramudya Budi Listanto mengemukakan, secara keseluruhan dari gambar maskot pilkada itu pihaknya dan anggota KPU lainnya sudah merasa cocok. Dengan demikian , reproduksi penggandaannya dalam bentuk banner ataupun poster, stiker, selebaran, dan pembuatan kaos akan segera dipersiapkan.
Topeng
Selebihnya, dalam upaya mensosialisasikan penyelenggaraan pilkada, maskot si Mina juga akan diproduksi dalam bentuk topeng. Hal ini sebagai visualisasi ketika harus diperagakan oleh seseorang, untuk ditampilkan dalam momen-momen tertentu.
Antara lain ketika pihaknya mensosialisasikan pilkada di pusat-pusat keramaian, seperti di pasar, ataupun publikasi keliling. Hal tersebut bisa saja dilakukan ketika tahapan pilkada sudah memasuki penyebaran Daftar Pemilih Sementara (DPS), yang harus diumumkan dan ditempel ke desa-desa.
Harapannya tak lain, agar di kalangan masyarakat tumbuh kesadaran dan partisipasi menggunakan hak pilih . Sebab, memilih pemimpin di daerahnya untuk lima tahun ke depan, merupakan hak setiap warga yang sudah tercatat mempunyai hak pilih.
Karena itu dalam kesempatan yang sama, pihaknya akan menerima Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) dari Bupati Tasiman. "Kami juga akan menerima dana hibah untuk prnyelengaraan pilkada di Pati yang diprdiksi kemungkinan bisa berlangsung dua putaran,"ungkap Pramudya Budi Listanto.
Itu artinya dalam pilkada tersebut, untuk memilih dilakukan dengan cara mencoblos salah satu tanda gambar pasangan calon Bupati dan Wakilnya. Sementara itu, tangan kanan si Mina memasukkan surat suara yang sudah dipilih tanda gambar pasangan ke kotak suara. " Desain maskot pilkada ini tidak sulit dipahami oleh masyarakat pemilih, "ujarnya.
Ditanya terkait dengan hal tersebut, Ketua KPU Kabupaten Pati, Drs.Pramudya Budi Listanto mengemukakan, secara keseluruhan dari gambar maskot pilkada itu pihaknya dan anggota KPU lainnya sudah merasa cocok. Dengan demikian , reproduksi penggandaannya dalam bentuk banner ataupun poster, stiker, selebaran, dan pembuatan kaos akan segera dipersiapkan.
Topeng
Selebihnya, dalam upaya mensosialisasikan penyelenggaraan pilkada, maskot si Mina juga akan diproduksi dalam bentuk topeng. Hal ini sebagai visualisasi ketika harus diperagakan oleh seseorang, untuk ditampilkan dalam momen-momen tertentu.
Antara lain ketika pihaknya mensosialisasikan pilkada di pusat-pusat keramaian, seperti di pasar, ataupun publikasi keliling. Hal tersebut bisa saja dilakukan ketika tahapan pilkada sudah memasuki penyebaran Daftar Pemilih Sementara (DPS), yang harus diumumkan dan ditempel ke desa-desa.
Harapannya tak lain, agar di kalangan masyarakat tumbuh kesadaran dan partisipasi menggunakan hak pilih . Sebab, memilih pemimpin di daerahnya untuk lima tahun ke depan, merupakan hak setiap warga yang sudah tercatat mempunyai hak pilih.
Karena itu dalam kesempatan yang sama, pihaknya akan menerima Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) dari Bupati Tasiman. "Kami juga akan menerima dana hibah untuk prnyelengaraan pilkada di Pati yang diprdiksi kemungkinan bisa berlangsung dua putaran,"ungkap Pramudya Budi Listanto.
Komentar (0)
Tuliskan Komentar Anda