PHP Naik, Nelayan Resah

"Akibatnya, nelayan yang sebelumnya di kenai APHP sekitar Rp 45.000 per grosston (GT-Red), kini harus membayar hingga llebih dari Rp 60.000 pre GT," terangnya, Didesa bendar, kec. Juwana, jum'at (29/4). Menurut keterangan Didik, alasan dari kementrian terkait untuk menaikan pungutan itu karena harga jual produk perikanan tangkap juga mengalami kenaikan. Karenanya, kenaikan itu di anggap wajar. Padahal, naiknya harga ikan laut sekarang di sebabkan produksi dari para nelayan masih mengalami keterbatasan. Hampir semua nelayan di wilayah pantura mengalami kelesuan dalam berproduksi. Pasalnya, kondisi sejumlah wilayah perairan yang biasa di jadikan fishing ground oleh nelayan pantura-masih tergolong buruk. "Memang harga ikan sekarang ini tinggi. Tetapi tingginya harga ikan itu karena produksi perikanan tangkap dari para nelayan masih terbatas. Hampir semua nelayan masih kesulitan berproduksi karena pengaruh anomalia cuaca," katanya. Di tambahkan Didik, kenaikan PHP itu tambah mempersulit nelayan untuk bertambah hidup. Pasalnya, cuaca buruk yang sering terjadi di laut memaksa nelayan harus kerap berteduh. Kondisi itu juga membuat perbekalan melaut semakin membengkak. Biaya perbekalan satu armada kapal ikan dengan alat tangkap pursesaine bbbobot lebih dari 30 GT saja mencapai Rp 175 juta per sekali melaut atau 2,5 sampai 3 bulan. "Bila terhalang kondisi cuaca buruk seperti akhir-akhir ini, otomatis sebagian dari bahan perbekalan jadi membengkak atau banyak terserap selama waktu berteduh. Sementara, tingkat produksi (hasil menangkap ikan-Red) tidak maksimal," ujarnya. Terkait kenaikan PHP, pihaknya bersama para pemangku kepentingan perikanan tangkap akan meminta kementrian terkait untuk membatalkan kebijakan tersebut. Pasalnya, yang menanggung dampak negatif dari kenaikan PHP bukan hanya pemilik kapal. "Pendapatan anak buah kapal juga jadi merosot. Sebelumnya, setiap ABK bisa mendapat sekitar Rp 2 juta sekali melaut. Karena lesunya produksi perikanan tangkap dan kenaikan PHP, pendapatan ABK turun menjadi Rp 700.000," katanya. ilutrator gambar : uasyik.wordpress.com

Komentar (0)
Tuliskan Komentar Anda