Kalangan BKD Kecewa

Akibatnya, wajar jika hal itu menimbulkan kekecewaan dikalangan pegawai yang tidak terakses kepentingannya. Jika daftar urutan kepangkatan (DUK) menjadi acuan, hal tersebut pasti bisa dihindari karena dilingkungan BKD masih ada beberapa Kepala subbidang (Kasubbid) pada Bidang Mutasi yang masa kerjanya baru emmasuki delapan tahun pada Desember mendatang. Akan tetapi, pelantikan Kamis lalu sama sekali tidak mengindahkan DUK dan manajemen pengembangan karir. Karena itu wajar jika ada yang kecewa, karena BKD sendiri justru tidak bisa menjadi contoh yang baik dalam penegakan aturan kepegawaian," ujarnya. Pangkat lebih lanjut, Jumani yang mantan Kabid Pengembangan SDM pada BKD mengatakan, jika untuk jabatan Kabid Mutasi seharusnya yang dilantik bukan anak pejabat itu, tapi Sri Mulyani. Jabatan terakhir yang bersangkutan adalah Kasubbid Kepangkatan dan Penggajian dengan pangkat III/d Hal itu lebih layak menduduki jabatan Kabid Mutasi dibanding anak pejabat yang pangkatnya satu tingkat lebih rendah/ dibawahnya, yaitu III/c Dengan demikian, dalam pelantikan pejabat struktural pada eselon iii dan IV terkesan tanpa memperimbangkan DUK, dan dipaksakan. Karena itu dampak yang ditimbulkan pasti menurunnya kinerja dikalangan BKD. Apalagi jika kekecewaan tersebut bukan hanya terjdi pada kali pertama, karena sebelumnya juga pernah terjadi hal sama sehingga pegawai yang punya komptensi dan pangkat lebih tinggi dikorbankan untuk kepentingan khusus dan tak pernah mendapat kesempatan. Disamping itu, pihaknya juga mempertanyakan, aturan mana yang digunakan untuk mempromosikan kepala SMP yang merupakan jabatan fungsional tapi langsung beralih ke jabatan struktural dengan eselon II/b di jajaran Dinas Pendidikan Kabupaten Pati. Hal lain yang juga menjadi pertanyaan, mengapa dalam pelantikan tersebut diwarnai salah tulis jabatan. Kepala BKD Kabupaten Pati, Ivan Bustanuddin belum berhasil dihubungi berkait dengan masalah tersebut. Sejak pagi, nomor ponselnya sama sekali tidak aktif.

Komentar (0)
Tuliskan Komentar Anda