Jalur Pantura Timur Terancam Putus

Ketika menambah konstruksi jembatan baru, konstruksi jembatan lama sama sekali tidak saling mengikat. ‘’Jembatan lama tetap menggunakan tembok pangkal lama, dan konstruksi lantainya tidak terangkai dengan konstruksi jembatan baru,’’  paparnya. Secepatnya Kepala Seksi (Kasi) Jembatan Balai Pelaksana Teknis Binamarga Wilayah Pati Mafakir yang begitu mendapat laporan langsung meninjau ke lokasi bersama stafnya, Yamin, menandaskan, kerusakan jembatan lama secepatnya akan mendapat perbaikan. Pasalnya, lokasi jembatan dengan konstruksi komposit (beton dan baja) tersebut berada di jalur pantura yang selama 24 jam tak pernah sepi dari arus lalu lintas Jakarta-Surabaya. Namun untuk keperluan tersebut, tentu harus ada persiapan material dan alat berat. Apalagi, untuk konstruksi jembatan lama meterial bajanya juga sudah keropos sehingga harus ada penggantian. Faktor penyebabnya, selain terlalu lama tertanam juga beban muatan dari truk-truk besar yang melintas sudah jauh dari batas toleransi ketentuan maksimal. Kendati di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur terdapat jembatan timbang, hal itu ternyata tidak membantu mengatasi permasalahan muatan lebih. Karena itu, perbaikannya minimal sebagian dari konstruksi jembatan itu harus diganti atau dibongkar total. (ad-57)

Komentar (0)
Tuliskan Komentar Anda