Bantuan PSKS Diminta untuk Kegiatan Produktif
Bupati Pati Haryanto menekankan kepada warga yang menerima bantuan dari program simpanan keluarga sejahtera (PSKS) agar tidak menggunakannya untuk sekali habis. Bantuan berupa uang tunai ini diharapkan mampu mengangkat perekonomian warga kurang mampu dengan kegiatan produktif.
’’Bantuan yang diberikan jangan langsung habis. Karean bantuan itu diberikan untuk membantu mengembangkan ekonomi produktif,’’ ujarnya saat launching penyaluran dana bantuan PSKS tahun 2015 di Kantor Pos Pati, Sabtu (11/4).
Pencairan bantuan PSKS tidak hanya di Kantor Pos di pusat kota. Seratusan ribu warga kurang mampu bakal dilayani di seluruh kantor pos yang tersebar di Pati.
Menurut Kepala Kantor Pos Pati, Sudiman, jumlah rumah tangga sasaran (RTS) di wilayahnya yang menerima bantuan PSKS 2015 masih sama dengan jumlah pada tahun sebelumnya, yakni 107.275 RTS.
Pemegang Rekening
Dari jumlah tersebut, dana bantuan yang disalurkan 64,36 miliar. ’’Setiap RTS menerima Rp 600 ribu untuk periode Januari-Maret 2015,’’katanya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, penyaluran bantuan PSKS ditetapkan pada 11-22 April. Namun, karena bentuknya berupa simpanan, maka setelah jadwal yang ditentukan masih dapat dilayani pengambilannya.
Adapun pengambilan dana PSKS dilakukan oleh pemegang rekening Giropos, yakni kepala keluarga yang tercantum pada KPS. Mereka akan dilayani petugas untuk mencairkan dana tersebut dengan cara membawa Kartu Perlindungan Sosial (KPS) dan KTPelektronik.
’’Jika kepala keluarga berhalangan hadir bantuan dapat diambil oleh salah satu orang yang namanya tertera pada KPS, dengan membawa foto kopi Kartu Keluarga atau surat keterangan keluarga dari kelurahan atau desa,’’jelas Sudiman
Namun, apabila KPS hilang atau rusak atau kepala keluarga meninggal, menurutnya, warga bisa membawa foto kopi KK atau surat keterangan keluarga dari kelurahan atau desa. Selain itu membawa surat keterangan kematian dan kartu identitas.
sumber berita:suaramerdeka.com
sumber ilustrasi gambar: www.rri.co.id