Kelapa Genjah Kopyor, Hayati Unggulan Khas Kab Pati
Kabag Perekomian Setda Pati Drs Sukadam mengaku,
varietas kelapa genjah hijau, kuning dan coklat, yang sebagaian besar
tersebar diwilayah Pati utara ini, telah mendapat sertifikat
berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian (SK Mentan).
“Jadi
dengan diakuinya dengan SK Menteri Pertanian, kita sudah memiliki
kekuatan hukum yang pasti, artinya semisal ada daerah bahkan negara
lain yang mengklaim kelapa genjah kopyor ini komoditi unggulannya, kita
dapat menuntut itu. Artinya kekuatan kita terkait dengan hak kelapa
genjah kopyor ini sangat kuat dan legal.”, ungkapnya.
Sukadam
berharap setelah mengantongi SK Mentan itu, perlu adanya usaha yang
terarah, bukan sekedar membudidayakan komoditas itu dikebun rumah
tangga saja, tapi perlu budidaya yang lebih intensif lagi.
Suwadi,
seorang petani kelapa kopyor asal Desa Ngagel Kec Dukuhseti menuturkan,
pembudidayaan kelapa genjah kopyor memiliki keunggulan yang lebih.
Selain cepat berbuah dalam usai 3 sampai 4 tahun, buah kelapa genjah
kopyor per tandannya relatif tinggi, serta memiliki manfaat dan nilai
ekonomi yang tinggi bagi masyarakat Kab Pati.
“Harga menurut
permintaan pasar. Harga menjelang lebaran dapat mencapai Rp.35ribu per
butir. Untuk masalah rasa tidak ada perbedaan harga, karena harga
berdasar besar kecilnya buah saja.”, katanya.
Kepala Dinas
Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kab Pati Ir Pujo Winarno
mengatakan, setelah mengantongi SK Mentan tentang pelepasan varietas
kelapa genjah koppyor ini, kedepannya masyarakat dapat memperoleh
manfaatnya.
“Setidaknya memberikan nilai tambah, apakah dari sisi nilai jualnya atau dari sisi harga bibit.”, jelasnya.
Di Kabupaten Pati tanaman kepala genjah kopyor yang dibudidayakan petani, khususnya di Pati utara tersebar diareal seluas 378,09 ha.
sumber ilustrasi gambar: kiswantosp.wordpress.com