Kartu Pelindungan Sosial Dibagikan Akhir Pekan
Demikian pula, kata koordinator Eksternal PT Pos Indonesia Pati H Trilas Hartaka, data warga miskin di Kabupaten Pati yang berhak menerima KPS juga bukan bersumber dari pihaknya. Tetapi dari basis data terpadu yang diolah dan diperbaruhi dari hasil pendataan program perlindungan sosial Tahun 2011 oleh Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K). Karena itu, pihak pemerintahan desa/kelurahan hendaknya benar-benar memperhatikan hal mendasar dalam pembagian kartu tersebut. Yakni, sesuai data yang sudah tersedia, sehingga tidak mengubah atau mengalihkan kepada pihak-pihak yang tidak berhak, karena akan mengundang permasalahan. Untuk menghindari hal tersebut, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak terkait kabupaten setempat, termasuk para camat sekaligus sebagai upaya sosialisasi pembagian BLSM."Baerkait hal itu, untuk pelaksanaan pembagian BLSM, kami akan dibantu Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK)," ujarnya. Mengingat dalam melaksanakan tugas negara itu berdasarkan instruksi Mendagri No 541/31/50/Sn Tahun 2013, kata H Trilas hartaka, maka penyerahan BLSM akan dilaksanakan setelah seluruh KPS diterima oleh yang berhak. Selain itu juga tidak ada komplain dari warga, karena tidak terdaftar sebagai warga miskin tapi merasa dirinya orang miskin. Sebab, instruksi tersebut berkaitan dengan Pembagian KPS dan Penanganan Pengaduan Masyarakat, Tetapi satu hal harus dipahami, yaitu satu KPS berisi tiga nama yaitu kepala keluarga sebagai penerima KPS, istri dan anak. Tunjukkan KK Maksudnya, jika kepala keluarga sebagai pemegang KPS berhalangan hadir maka BLSM bisa diambil oleh istr maupun anak, tapi harus menunjukkan kartu keluarga (KK). Sedangkan satu KPS, hanya berhak atas satu BLSM yang dijadwalkan pembagiannya awal bulan depan (Juli) sekaligus untuk dua bulan, yaitu Juli dan Agustus, masing-masing sebesar Rp 150.000 per pemegang KPS. Sedangkan jumlah RTS warga miskin di Kabupaten Pati yang akan menerima KPS untuk pembagian BLSM, adalah sebanyak 107.317 atau di Jawa Tengah terbanyak kedua setelah Brebes. Adapun wilayah kecamatan se-Kabupaten Pati, urutan terbanyak pertama Kecamatan Sukolilo. Dari 16 Desa di wilayah kecamatan itu jumlah RTS penerima KPS untuk BLSM sebanyak 9.057. "Urutan berikutnya masih di Pati selatan, yaitu Kecamatan kayen (8.437), dan kecamatan lainyya rata-rata hanya 5.000 penerima," imbuh Trilas Hartaka.