15 SKPD Serap Anggaran di Bawah 50 Persen

Dari sejumlah SKPD tersebut yang penyerapan anggarannya terendah adalah Dishubkominfo . Dari pagu anggaran Rp. 5.542.041.000,- realisasi keuangannya baru Rp. 794.292.307 (14,33 %). Jadi yang belum terserap Rp. 4.747.748.693,-(85,67 %). Berikutnya adalah Dinas Kelautan dan Perikanan , dari pagu anggaran Rp. 7.085.832.000,- baru terserap rp. 1.108258.027,- (15,64%), sehingga yang belum terserap Rp. 5.977.573.973,- (84,36%). Disusul RSUD Kayen, dari pagu Rp. 3.759.500.000,- baru teralisasi Rp. 1.164.612.111,- (30,98%). anggaran yang belum terserap Rp.2.594.887.834,- (69,02%) Berikutnya Bagian Perlengkapan dan Rumah Tangga (RT) Setda Pati, dari pagu, rp. 3.980.347.000,- realisasinya baru rp. 1.270.395.651,-(31,92%).ujarnya.anggaran yang belum terserap dari Bagian RT tersebut Rp. 2.709.951.349 (68,08%). Berikutnya Badan Lingkungan Hidup dari pagu anggaran rp. 1.970.752.000,- baru teralisasi Rp. 643.478.542,- (32,65%) sehingga yang belum trserap Rp. 1.327.273.458,- (67,35%). Bagian Tata Pemerintahan Setda Pati, dari pagu rp. 1.312.450.000,- baru terserap Rp. 453.908.500,- (34,58 %). yang berlum tererap Rp. 858.541.500,- (65,42%). disusul Dinas Pendidikan Kabupaten Pati, dari pagu Rp. 163.464.642.000,- baru terserap rp. 63.437.385.326 (38,81 %) sehingga yang belum terserap Rp. 100.027.256.647,-(61,19%). Hal tersebut juga terjadi di beberapa SKP lainnya seperti Dinas Kesehatan, Bagaian Organisasi dan Kepegawaian Setda, Sekretariat DPRD, Bagian Pembangunan Setda, Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Kecamatan Kayen, dan Kelurahan Kalidoro, Kecamatan Pati. SKPD yang berhasil menyrap anggaran laing banyak Kantor Ketahanan Pangan, Dari pagu anggaran Rp. 2.000.422.000,- terserap rp. 1.918009.012 (95,88 %). Berikutnya Bapermades, dari pagu Rp. 29.977.397.000,- sudah terserap Rp. 29.977.397.000,- sudah terserap Rp. 28.546.654.376 (95,23 %). Sampai akhir September, dari pagu anggaran untuk seluruh SKP di kabupaten Pati Rp. 562.756.109.800,- realisasinya Rp. 295.434.879.261,- imbuh Sumarsono Hadi. Kepala Dishubkominfo, Dadik Sumardji membenarkan hal itu. "penyebabnya, dari pagu anggaran Rp. 5.542.041.000,- sebagaian besar adalah untuk kepentingan proses pembebasan tanah  rencana lokasi Terminal Bus tipe A, tapi sampai saat ini prosesnya belum tuntas."

Komentar (0)
Tuliskan Komentar Anda