Kebijakan Pengeluaran Pembiayaan, Pemkab Pati Prioritaskan Untuk Tutup Defisit Anggaran
“Untuk menutup defisit itu, Pemkab Pati menggunakan pembiayaan netto. Karena RAPBD Kab Pati selama ini, masih mengandalkan dana perimbangan dari Pemerintah Pusat. Sedang PAD belum mampu memenuhi kebutuhan belanja, karena pertumbuhan ekonomi di Kab Pati masih rendah.”, kata Bupati Tasiman. Sementara itu, kata Bupati Pati, estimasi pendapatan daerah berasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar 9,8 %, dana perimbangan Pemerintah Pusat 78 %, dan pendapatan lain-lain yang sah sebesar 12,2 %. “Meski mengalami defisit, saya berharap jajaran eksekutif maupun jajaran legislatif dapat mensikapinya dengan arif dan bijaksana. Sehingga tidak mengurangi kinerja dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.”, harapnya. Oleh karena itu, pinta Bupati Pati kepada jajarannya untuk lebih cermat dalam penyusunan anggaran dan menentukan program kegiatan yang mencerminkan kebutuhan masyarakat. Sehingga dapat mengarah pada tingkat kewajaran, kepatutan, efisien, dan efektifitas penggunaan anggaran