Pasukan Pengamanan Mulai Digeser
Delapan TPS Untuk DPT sebanyak itu, lanjutnya, dari jumlah penduduk di Kabupaten Pati 1.286.123 jiwa. Dengan personel polres yang diterjunkan ke lokasi TPS sebanyak itu, tiap personel akan bertanggung jawab untuk delapan TPS yang berdekatan. Kekuatan pengamanan lainnya dipercayakan kepada 4.580 anggota Linmas dari wilayah desa masing-masing, sehingga secara keseluruhan pengamanan di TPS tidak ada kendala. ''Karena itu, dari kesiapan pengamanan di TPS semua personel sudah siap. Juga masih disiapkan pasukan cadangan dari polsek dan polres tetangga yang berjumlah ratusan orang,'' papar AKP Siswo Sudianto. Sementara itu, Ketua Koalisi Karakyatan Peduli Pembaharuan (KKPP) Pati Danu Prayitno menyesalkan adanya ancaman yang berisiko menjadi penyebab kegagalan pelaksanaan PSU. Ancaman itu terkait dengan masalah terjadinya perubahan lay out surat suara yang sudah terkirim di setiap PPS, tapi dipersoalkan oleh sejumlah pasangan calon. Karena upaya penyelesaian hal itu dengan KPU menghadapi jalan buntu, pihaknya menganjurkan agar tetap ada pencarian jalan pemecahan yang maksimal. Yaitu, yang diundang bukan hanya pasangan calon dan tim pendukung, melainkan juga pihak-pihak yang bisa menjadi wakil masyarakat secara proporsional. Maksudnya, ujar Danu Prayitno, seharusnya ada kesepakatan dan kesepahaman semua pihak bahwa surat suara itu berfungsi sebagai sarana masyarakat untuk memilih pasangan calon. ''Kalau terjadi perubahan letak posisi tanda tangan personel PPS, harus mendapat penyikapan secara bijaksana agar PSU yang menelan biaya miliaran rupiah jangan sampai tertunda,'' papar Danu. Mengingat kondisi krusial seperti itu, sambungnya, polisi seharusnya proaktif untuk menyelidiki kemudian menyidik personel KPU agar bisa ditetapkan sebagai tersangka. ''Pengertian tersangka dalam hal ini, bukan berarti harus ditahan,'' imbuh Danu Prayitno. (ad-57) gambar : yustisi.com