PLN Buka Tiga Pos Pengaduan
Manajer UPJ Pati Joko Waluyo mengakui, pelaksanaan program dari manajemen PLN Pusat itu diwilayahnya belum maksimal karena terkendala anggaran dan tenaga. Kendati demikian, Joko Waluyo menargetkan penggantian tersebut tuntas pada tahun ini. Dalam beberapa bulan terakhir UPJ Pati serentak menerjunkan petugas diseluruh wilayahnya untuk memenuhi target tersebut. Bukan hanya meteran tua yang menjadi sasaran penggantian. Meteran rusak dan buram sehingga petugas kesulitan mengecek dari luar juga diganti selama program itu berjalan. "Penggantian Kwh meter ini sebagai bentuk peremajaan dan lebih membantu meningkatkan pelayanan kepada pelanggan. Sebab, meteran tua biasanya fungsinya menurun," tandasnya saat turun langsung ke lapangan dalam penggantian meteran di Desa Tanjunganom, Kecamatan Gabus kemrin. Pelayanan Peningkatan pelayanan juga dilakukan pihaknya dengan membuka tiga pos pengaduan gangguan. Pos tersebut tersebar di Kota Pati, Gabus, dan Kayen dengan pelayanan 24 jam. "Kami mengimbau masyarakat, jika ada ganguan, segera memberikan informasi. Seperti adanya ranting pohon yang mengganggu jaringan, hendaknya tidak memangkas sendiri karena berbahaya. Lebih baik laporkan kepada kami dan langsung akan kami tangani," tandasnya. Program serupa juga dijalankan UPJ Juwana, kemarin. Dalam seghari tiu pihaknya telah mengganti 200 meteran pelanggan yang umumnya telah mencapai lebih dari 20 tahun. manajer UPJ Juwana Hengky Leonard L mengemukakan, sedikitnya 9000 meteran lama yang menjadi fokus penggantian diwilayahanya. Saat ini telah memasuki tahap ketiga penggantian dengan target 3.000 meteran. "Sampai hari kemarin kami sudah menyelesaikan penggantian 1828 meteran lama 200 diantaranya diselesaikan sehari di Desa Bumimulyo (kecamatan Batangan) dan Tlogoarum( Wedarijaksa) jelasnya