Banjir Meluas ke 22 Desa
Dari 22 desa yang dilanda banjir hanya Mustokoharjo, Gajahmati
(Kecamatan Pati), dan Mintobasuki, Banjarsari, Gempolsari, Tanjang,
Kosekan (Gabus), serta Kasiyan (Sukolilo) yang sebagian rumah warganya
kemasukan air. Bahkan, tiga keluarga di Kasiyan telah mengungsi di Balai
Rakyat Penggingwangi.
Cukup Parah
Kepala Kantor Kesbangpolinmas Sigit Hartoko menyatakan, pihaknya lebih
intensif memantau kondisi banjir. Khususnya di desa-desa yang berada
tepat di tepi Sungai Juwana.
“Tim kami memonitor di sejumlah desa rawan banjir. Sehingga setiap ada
perkembangan bisa dengan cepat diinformasikan,” ujarnya, kemarin.
Dia mengatakan, banjir yang cukup parah saat ini terjadi di Dukuh
Bhiteng dan Karangkedempel, Desa Banjarsari. Ketinggian air di jalan
desa mencapai kisaran 50-100 meter. Puluhan rumah warga juga mulai
kemasukan air.
Sementara di Desa Kasiyan hanya sebagian kecil rumah warga saja terendam
hingga lebih dari 40 sentimeter, tepatnya di Dukuh Penggingwangi.
Penghuninya telah menempati tempat pengungsian yang dibangun pihak
ketiga.
Camat Juwana Indriyanto mengemukakan, banjir limpasan Sungai Juwana di
wilayahnya belum masuk ke rumah warga. Sehingga belum ada laporan warga
yang mengungsi.
“Banjir masih di jalan desa, persawahan, dan tambak,” katanya.
Sigit mengimbau kepada warga yang bermukim di daerah rawan banjir untuk
waspada. Mengingat ke depan hujan diperkirakan masih akan terjadi dengan
intensitas tinggi.(H49-23,42)
gambar :owabumpos.com