Jalan Terminal Sleko-Ngantru Mulai Rusak
Karena itu, lanjutnya "pengandangan" truk-truk bermuatan berat yang sudah berlangsung sepekan tersebut sekaligus sebagai uji coba beban JLS. Hal tersebut bukan bukan hanya baru berlangsung kali ini tapi sudah sejak Agustus 2010 lalu sampai sekarang. Rsaknya ruas jalan kabupaten tersebut, terjadi pada sisi kanan (barat) dari arah PAti. "Sebab, setelah keluar dari JLS atau dari selatan, truk bermuatan berat tersebut melintas di sebelah kiri yang sebenarnya merupakan hasil pelebaran tahun 2009/2010," ujarnya. Belum cukup Mengingat hal itu, kata Sudarmanto, dari sisi konstruksi jalan belum mampu menahan beban berat yang memang tidak sesuai dengan peruntukannya. Karena saat ini dalam kondisi darurat, jika pihak Satlantas Polres Pati mengambil langkah itu tidak salah. Sebab, jika truk-truk bermuatan berat itu tidak "dikandangkan" di ruas lingkar, kemacetn di jalan raya PAti-Kudus akan mengular panjang sampai di dalam kota PAti. Akibatnya, aktivitas warga pun terganggu karena hampir semua akses jalan kampung ke jalan raya tertutup antrean truk tersebut. Untuk itu, para pengguna jalan, khusus pengendara motor pada malam hari, diminta untuk lebih berhati-hati. BAgi yang sehari-harinya mengetahui hal tersebut tidak ada masalah karena mereka pasti akan menghindar ke kanan. LAin halnya dengan pengendara motor yang tidak pernah mengetahui pada siang har, kalau dari selatan memacu sepeda motornya dengan kecepatan tinggi pasti akan terkejut saat menghadapi gundukan akibat jalan rusak. Untuk elakukan perbaikan saat ini tentu belum bisa dilakukan karena tiap hari truk bermuatan berat masih melintas. "Jika nanti jalan raya Pati-kudus sudah tidak lagi harus berhenti di ruas JLS, kerusakan itu baru kami perbaiki," imbuh Sudarmanto, ST.