Jateng Targetkan Proporsi SMK 70%
Ditambahkannya optimalisasi pendidikan vokasi tidak terlepas dari tuntutan dunia usaha yang membutuhkan lulusan SMK siap kerja. Selain itu, pendidikan kejuruan dapat membantu kalangan masyarakat yang tidak mampu.
”Apalagi, jika lulusan SMK sudah memiliki sertifikasi sesuai bidang keahlian masing-masing, tentunya tidak akan kesulitan untuk bekerja karena perusahaan tentunya akan mencari yang tersertifikasi,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Jateng Kunto Nugroho menambahkan SMK memang terus digenjot untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, termasuk dengan mendorong menciptakan inovasi dan kreasi baru. Dia menyebut persentase jumlah SMK dan SMA pada 2012 ini tercatat 61:39 dengan jumlah SMK sebanyak 1.252 sekolah dan SMA sebanyak 865 sekolah.
”Karena itu, tinggal sedikit lagi untuk mencapai 70 persen untuk SMK dan 30 persen untuk SMA. Melalui expo karya siswa semacam ini, kami ingin mendorong kreativitas dan inovasi para siswa SMK,” tandas Kunto. (K3-91
gambar :pancurbirulestari2.blogspot.com