Lagi, Ribuan Warga Tolak Pabrik Semen
Koordinator unjuk rasa Ngatno mengatakan, pihak yang selama ini mengklaim sebagian besar warga setuju dipertanyakan keberadaannya. Warga Desa Karangawen, Kecamatan Tambakromo ini justru menganggap klaim tersebut sarat kepentingan dan dilontarkan kalangan yang tidak jelas representasinya. "Rumor itu sengaja disebarkan orang-orang yang tidak bertanggung jawab di luar Tambakromo, termasuk LSM-LSM yang hanya mengedepankan kepentingannya sendiri. Bahkan, kami juga sering mendapat intimidasi dan ini sangat meresahkan," jelasnya. Tidak Pernah Setuju Lebih lanjut dia mengatakan, sejauh ini warga Tambakromo dan Kayen tidak pernah setuju dengan rencana pembangunan pabrik semen di daerahnya. Investasi tersebut dianggap merugikan masyarakat yang dekat dengan tapak pabrik dan areal tambang. Di antara kerugian itu kerusakan lingkungan, seperti terputusnya ekosistem alam, punahnya satwa liar yang dilindungi, hilangnya sumber mata air dan berkurangnya daerah resapan. Selain itu, masyarakat juga khawatir mata pencahariannya sebagai petani dan peternak akan hilang, karena pengeprasan gunung untuk kepentingan pabrik semen. "Penduduk lokal di sekitar Pengunungan Kendeng Utara akan tergusur kalau dibangun pabrik semen. Itu belum termasuk rusaknya cagar budaya, dan tempat-tempat wisata serta situs-situs yang ada," tandasnya.(H49-32)