Angkutan Lebaran Diuji Kelaikan (Dilakukan menyeluruh)
Berkaitan dengan hal itu, pengusaha angkutan PO Selamet Aris Jatmiko didampingi pelaksana lapangan Agus Suharno mengatakan untuk memenuhi kebutuhan angkutan Lebaran, pihaknya mengrahkan 100 unit bus. Dari jumlah itu, 75 % merupakan hasil peremajaan sejak 2010. Karena itu, dia optimistis akan bisa memenuhi tuntutan calon penumpang yang hendak mudik ataupun balik. Kendati demikian, sisa 25 % bus yang ada bukan berarti masuk kategoro kelas tua, tapi akan dikonsentrasikan untuk melayani kebutuhan angkutan antar kota dalam provinsi (AKDP). "karena itu, terbanyak memang kami gunakan untuk melayani trayek antarkota antar provinsi (AKAP), "ujarnya. Bus Cadangan Selebihnya , jelas Aries Jatmiko , pihaknya juga menydiakan bus cadangan 10 unit. Hal tersebut sebagai antisipasi . jika sewaktu-waktu bus yang sesdang dalam perjalanan mengangkut penumpang mengalami gangguan tehnis sehingga tidak terjadi pengalihan penumpang ke bus lain di tengah perjalanan. Karena itu, segala persiapan dan upaya antisipasi dalam mengoperasikan angkutan Lebaran benar-benar dipersiapkan secara opatimal. "Hal itu tidak hanya bus yang harus dioperasikan, tapi juga para sopir, "imbuh Aries. Kepala Dishubkominfo Kabupaten Pati, Dadik Sumarji yang memimpin langsung uji fisik bus angkutan Lebaran mengatakan,dari hasil uji tersebut pengusaha angkutan benar-benar telah melakukan persiapan maksimal. Dari sisi uji gas buang,hasilnya rata-rata tidak ada yang melebihi ketentuan sebagaimana disyaratkan karena rata-rata 20-30 persen tiap unit. "Dengan kata lain , gas buang dari bus dinyatkan tidak laik jalan jika sampai mencapai diatas 50 % sehingga bus tersebut haru masuk kandang untuk diperbaiki komponen mesinnya.