Jembatan Gantung Akan Ditutup Total
Jembatan gantung di atas Kali Juwana antara Dukuh Guyangan, Desa Purworejo, Kecamatan Kota Pati dan Dukuh Sampang, Desa Tondomulyo, Kecamatan Jakenan, ditutup total mulai Kamis (23/4).
Penutupan itu menyusul mulai dibangun jembatan berkonstruksi baja. Akibat pembangunan itu, akses jalan dari jalan raya Pati- Juwana ke Kecamatan Jakenan, Winong, Pucakwangi, dan sekitarnya, tak bisa dilewati.
Karena itu, pengendara motor, dari Kota Pati yang hendak ke Jakenan atau sebaliknya harus lewat Juwana. ’’Akan tetapi, bagi pengguna jalan yang hendak ke Kecamatan Winong dan Pucakwangi, disarankan lewat Gabus dan sebaliknya,’’kata salah seorang petugas lapangan dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Pati, Suyoto.
Dia menjelaskan, mulai Kamis (23/4) pembongkaran jembatan gantung dilakukan rekanan pemenang tender. Jembatan itu akan diganti jembatan kontruksi baja. Karena itu, pihaknya meminta PDAM yang memasang pipa jaringan air bersih ke di bawah jembatan untuk membongkaran.
’’Kami tidak bisa berlamalama, karena rekanan dalam bekerja sesuai hari kalender. Yakni, 270 hari atau selama sembilan bulan sejak ditandatanhganinya kontrak pelaksanaan pekerjaan tersebut, sehingga pemanfaatan waktu harus benar-benar efektif,’’ ujarnya.
Risiko
Dia menambahkan, jika meleset dari jadwal hari kalender kerja tersebut, risiko ditangggung rekanan. Apalagi, jika sampai batas waktu kontrak tidak bisa menyelesaikan pekerjaan, maka akan didenda per hari permil. ’’Kalau batas waktu pembongkaran pipa PDAM tuntas, maka rekanan segera mulai melaksanakan pekerjaan, ’’ katanya.
Dia menjelaskan, rekanan segera melakukan pembongkaran jembatan gantung sepanjang 92 meter, tembok dan tiang gantungan konstruksi jembatan tersebut. Karena itu, saat pembongakaran lokasi tersebut ditutup.
Selain itu, untuk membongkar jembatan tersebut membutuhkan alat berat yang memnbutuhkan areal cukup lebar, sehingga tidak menganggu operasi alat berat itu. ’’Selama pembangunan, sesuai klausul rekanan harus membuat jembatan darurat untuk warga,’’ ujarnya. Dia meminta selama penutupan jembatan, rekanan diminta memasang rambu-rambu yang jelas, sehingga tidak membingungkan warga.
’’Kami minta rekanan, untuk menyediakan rambu-rambu mulai dari ujung selatan di Desa Glonggong, Kecamatan Jakenan, dan di Dukuh Guyangan, Desa Purworejo, Kecamatan Kota Pati,’’tandasnya.
sumber berita:suaramerdeka.com
sumber ilustrasi gambar: pmdparengan.blogspot.com