Siaga Bencana Kabupaten Pati
Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana DAerah (BPBD) Kabupaten PAti yang baru, Sanusi Siswoyo menggantikan Sujono tidak berlebihan jika saat ini mengucapkan syukur. Pasalnya sejal Desember 2014 lalu hingga Januari dan pekan ketiga Bulan Februari 2015 ini, Kabupaten Pati terhindar dari bencana banjir rutin yang terjadi setiap tahun. Jika bencana banjir tersebut beberapa waktu lalu masih muncul hal itu hanya akibat limpasan luapan air dari beberapa alur kali di wilayah Kecamatan Margoyoso dan TAyu Hilir.
Akan tetapi hal tersebut tidak berlangsung lama sehingga tidak begitu merepotkan warga maupun pemerintah. Walaupun belum teruji secara integritas sejauh mana kemampuannya menguji keadaan darurat banjir ruti yang melanda kawasan daerah aliran sungai (DAS) Juwana yakni mulai wilayah Kecamatan Kota Pati, Ganus, JAkenan dan Juwana, pihaknya tidak pernah lepas perhatian untuk mencermati kemungkinan terjadinya banjir. Sebab, dalam bulan-bulan rawan seperti sekarang meskipun tidak terjadi kondisi darurat. Tapi masih ada rentang waktu satu bulan lebih yang sewaktu-waktu bisa menghadirkan munculnya bencana banjir.
Peralatan
Karena itu, piket petugas siaga bencana tentu masih berlanjut, termasuk persiapan persediaan logistik yang setiap saat secepatnya dialokasikan bila kondisi darurat banjir tidak bisa dihindari. Akan tetapi hal yang menjadi harapan bersama seluruh warga Kab. Pati, tentu agar banjir kiriman secara rutin dari hulu alur Kali JUwana, untuk tahun ini maumpun di tahun yang akan datang tidak kembali terulang. "KEndati demikian keperluan logistik sudah kami siapkan," ujarnya.
Untuk peralatan, katanya lagi, selain persediaan perahu karet ada 6 unit, perahu fiber fiber ada 2 unit, tenda peleton 10 set, tenda kompi 1 buah, tenda keluarga sebanyak 12, WTP 1 unit mobil rescue 1 unit dan motor trail 4 unit. Selebihnya ada gergaji mesin (2 unit) dayung (32 buah), 1 air compressor, 2 genset, dan 67 pelampung.
Sedangkan persediaan bahan makanan berupa beras kini tersedia sebanyak 1.500 kg, mi instan (83 dus), AMDK (223 dus), gula (150 kg), teh (24 pak), kopi (25 pak). Selain itu ada pula tikar (20 lembar), matras (100 lembar), selimut (250 lembar), sarung (300 lembar), peralatan dapur (131 paket), kelambu (100 lembar), tenda gulung (2 lembar), dan kantong mayat (35 lembar).
sumber berita: suara muria
sumber ilustrasi gambar: www.sindotrijaya.com