Kreativitas Peneliti Muda Perlu Ditumbuhkan
IDEALNYA lembaga penelitian dan pengembangan (Litbang) harus mulai melirik kalangan muda, utamanya yang saat ini duduk di bangku SMA/MA maupun SMK. Sebab, rentang waktu mereka untuk berkiprah di dunia pendidikan masih panjang, termasuk bila nanti melanjutkan jenjang pendidikan ke perguruan tinggi.
Lembaga litbang merupakan rahim yang akan melahirkan gagasan, pikiran, dan ide-ide untuk kemajuan bangsa ke depan. Sebagai lembaga pengkajian, penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), seharusnya mampu memberikan kontribusi signifikan bagi pembangunan masyarakat.
Di Kabupaten Pati, kata Kepala Seksi (Kasi) Jaringan Penelitian Kantor Litbang, Paryadi, lembaga tersebut dibentuk dengan semangat reformasi. Lembaga tersebut berdiri pada 2001 dengan visi penelitian, pengembangan, dan penerapan ilmu pengetahuan, serta teknologi yang manusiawi dan berwawasan lingkungan.
Hal tersebut mengingat, pilar utama dalam pembangunan adalah meningkatkan perabadaban, kemandirian dan kesejahteraan Kabupaten Pati. Misi lembaga tersebut adalah meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian serta pengembangan yang menghasilkan kajian, telaah strategis dalam bidang pemerintahan, sosial, ekonomi, serta teknologi terapan dan pemberdayaan masyarakat, serta pemberdayaan kapasitas daerah.
Kalangan Muda
Selain itu, meningkatkan koordinasi kegiatan penelitian dan pengembangan di lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan pemerintah daerah melalui konsolidasi hubungan kerja.
‘’Selebihnya meningkatkan kerja sama penelitian dan pengembangan lembaga-lembaga peneliti lainnya,’’ujarnya.
Mengingat hal tersebut, kata Paryadi, peningkatan profesionalisme tenaga peneliti juga harus dilakukan. Sehingga, salah satu upaya yang dilakukan adalah memberikan bekal bimbingan kepada kalangan muda yang masih duduk di bangku SMA/MA maupun SMK, agar tertarik menjadi peneliti agar ke depan menjadi peneliti yang benar-benar andal.
Sedangkan kegiatan yang sudah dilakukan yaitu penelitian dan kajian yang berkesinambnungan.
Tahun 2012, misalnya, melakukan penelitian Revitalisasi Kawasan Pesisir di Kabupaten Pati, berlanjut dengan penelitian menganai mangrove (2013), dan potensi budi daya garam (2014).
Hasil penelitian dan rekomendasinya, selain diserahkan kepada pemangku kepentingan juga diterbitkan sebagai Jurnal Ilmiah, yaitu Jurnal Litbang. Untuk kegiatan lain yaitu lomba Rancang Bangun Teknologi Tepat Guna ‘’Pati Innovation Award’’, yakni sistem penelitian, pengembangan dan penerapan iptek yang memberikan kewenangan baik kepada pemerintah pusat maupun daerah.
Termasuk di dalamnya ada pula masyarakat, sektor swasta untuk pemberdayaan, pemanfaatan, dan kemajuan iptek. Hal tersebut dititikberatkan pada peningkatan dan peran masyarakat melalui penguatan budi daya iptek yang mampu mendorong kreativitas, serta inovasi masyarakat.
sumber berita:suaramerdeka.com
sumber ilustrasi gambar:www.lensaindonesia.com