Mulai 1 September , Tempat Barang Rosok Pemulung Dipindah

Sebab jika pihaknya memberikan toleransi, hal itu sama saja memindahkan kekumuhan tersebut dilingkungan l ubang TPA lainnya. Padahal lingkungan TPA, per 1 September harus benar-benar bersih, sehingga tidak boleh ada satu karung atau gubuk darurat untuk menempatkan barang-barang rosok pemulung. Apabila hal itu tidak diantisipasi sejak awal, maka akan menjadi kendala pada saat datangnya musim penghujan."karena itu, kami tidak menghendaki masalah penempatan barang bekas hasil kerja para pemulung itu menimbulkan masalah di TPA, "ujarnya. Persiapan Sebab, kata Agus Sudarmono, mulai September pihaknya harus melakukan banyak pembenahan lingkungan TPA. Hal tersebut sebagai persiapan awal menghadapi penilaian Adipura tahap I yang biasanya berlangsung Oktober. Akan tetapi yang belum maksimal adalah upaya penempatan barang-barang bekas hasil kerja para pemulung setiap harinya. Apalagi, jumlah barang tersebut tidak hanya satu atau dua karung, karena tiap pemulung bisa mengumpulkan barang bekas lebih dari lima karung. Apalagi jika pemulung menempatkan barang rosok di bawah gubuk druruat buatannya, maka kekumuhan akan terlihat di lokasi te rsebut. " Selain itu, sampah yang tidak semua dimasukkan ke dalam karung menjadi berceceran." Beberapa pemulung ketika ditanya berkait hal tersebut mengatakan, sudah diberi tahu, sehingga sebelum nbatas terakhir waktu yang ditentukan, mulai Kamis (30/8), sudah pemindahan barang-barang miliknya. Dengan demikian, paling lambat 1 September atau Sabtu besuk sudah tuntas.

Komentar (0)
Tuliskan Komentar Anda