Rusak, Bangunan SD Disangga Bambu

Bergiliran

Sutarno mengatakan, saat ini sekolahnya belum berencana  menempatkan siswa kelas I bersama kelas lain dalam satu ruang dengan waktu bergiliran. Jika kerusakan semakin membahayakan siswa, pihaknya akan membahas hal itu bersama komite sekolah dan wali murid.

Sutarno menambahkan , SD Negeri Pakuwon dibangun pada tahun 1976. Selama ini baru dilakukan dua kali renovasi. Perbaikan pertama dilakukan pada tahun 1990, perbaikan kedua  pada tahun 2007. Sayangnya anggaran yang disediakan saat itu tidak mencukupi untuk melakukan  perbaikan diseluruh bangunan.

Kerusakan bangunan yang tergolong tua tersebut juga semakin parah akibat beberapa kali terendam banjir. Menurut Sutarno, hampir setiap tahun, hampir setiap tahun SD yang terletak di Jalan Juwana- Jakenan iatu terkena banjir, padahal lantainya sudah ditinggikan 20 cm.

Dikatakan Sutarno, banjir yang paling parah terjadi pada tahun 2007. "Saat itu kami terpaksa meliburkan para siswa sampai 17 hari karena semua ruangan  terendam air dengan ketinggian lebih dari 50 cm.,"katanya.

Komentar (0)
Tuliskan Komentar Anda