Gubernur Jamin Persediaan Beras Aman(Meski Hasil Panen Tidak Maksimal)
"Sebab kondisi parsial terparah yakni adanya serangan hama dan buruknya cuaca yang kemudian menyebabkan buruknya cuaca, yang kemudian menyebabkan buruknya hasil panen , hanya terjadi dibeberapa daerah di Jateng, seperti Klaten, Boyolali dan Sukoharjo. Dengan demikian, kondisi itu nantinya akan dapat tertutup dengan panen di daerah yang lain seperti Kebumen dan sekitarnya, paparnya. Bibit menegaskan, untuk kebutuhan Beras Miskin (Raskin) Jawa Tengah, posisinya juga tetap aman. Namun demikian, Bibit meminta agar bupati proaktif untuk turun melakukan kontrol terhadap kendala-kendala petani di lapangan. "Jadi jangan sampai kendala-kendala yang ada seperti sekarang ini, yakni hama wereng dan buruknya cuaca, menjadi kendala yang dapat menjadi bumerang kita semua. Dengan kata lain, bupati harus turun langsung ke lapangan untuk melakukan pengawasan dan memberikan solusi pada petani melalui dinas-dinas terkait," tegasnya. Hadir mendampingi Bibit adalah Kepala Badan Ketahanan Pangan Provinsi Jateng Gayatri Indah Cahyani, Biro Produksi setda Jateng Ikhwan Sudrajat, Kbid Tanaman Pangan dan holtikultura Provinsi Jateng Anis Budiono, bupati Pati H Tasiman, dan Direktur Sub Drive II Bulog Pati Chairul Anwar. Sementara itu, Direktur Sub Drive II Bulog Pati Chairul Anwar mengatakan, sejauh ini untuk ketersediaan stok sampai dengan bulan ini, tersimpan sekitar 10 ribu ton lebih. Sementara untuk mencapai kebutuhan per bulannya di lima kabupaten di Karisidenan Pati, sekitar 6 ribu ton lebih. "Dengan kondisi tersebut, untuk memenuhi kebutuhan hingga bulan Juni kita harus bekerja keras. Agar posisi ketersediaan tetap aman. Yakni penyerapan sekitar 16 ribu ton lebih," tuturnya.