Ruas Jalan Pati-Gabus yang Ambles Diratakan
Padahal truk bermuatan berat, sementara ruas jalan itu maksimal hanya untuk kendaraan muatan 8 ton bukan 40 ton atau 50 ton seperti yang diangkut truk yang dikandangkan tersebut. Mengingat saat itu dalam kondisi darurat dan terpaksa, petugas dari jajaran lalu lintas mengambil alternatif tersebut. Karena itu resiko kerusakan ruas jalan kabupaten tersebut tak bisa dihindari, sehingga jika sekarang dalam keadaan rusak pihaknya tentu harus memperbaiki. Apalagi kerusakan terjadi pada bagian tepi sisi barat karena truk-truk bermuatan berat dari ruas lingkar saat bergerak maju emang dari selatan. "Upaya untuk mengatasi kerusakan itu, maka gundukan tersebut harus dikeruk dan diratakan" ujarnya. Pascabencana Mengingat yang digunakan adalah alat berat jenis begu loader, katanya lagi. maka setelah gundukan "punggung sapi" itu dikeruk dan diratakan tidak bisa mencapai pemadatan maksimal. HAl tersebut akan disusul mesin penggilas berkait dengan pemadatannya, aga benar-benar kembali rata. Pekerjaan tersebut akan dilakukan Sabtu 22/1, karena keterbatasan waktu. MElalui upaya tersebut diharapkan agar badan jalan yang ambles kembali rata, dan tidak membahayakan pengendara motor yang melintas pada malam hari. Pasalnya jika pengendara motor dari selatan itu tidak tahu karena mengira ruas jalan cukup lebar, pasti akan melaju dengan kecepatan tinggi karena pada malam hari sepanjang jalan itu memang sepi. Terlepas dari masalah tersebut, tambah D. Suwarno, ruas jalan Pati-Gabus sebentar lagi juga akan ditingkatkan lagi melalui proyek pasca bencana 2010/2011. "Adapun alokasi anggarannya sebesar Rp 2 milliar, yang saat ini masih dalam tahapan proses pelelangan."