Hujan, Jagung Harus dipanen
Berdasarkan pertimbangan hasil produksi yang maksimal itu, mereka memilih menanamnya pada saat musim tanam (MT) III. Selain itu, untuk menjual hail panen juga tidak begitu sulit, karena di Sokokulon ada seorang penebas yang bersedia membeli dalam jumlah besar, ujar Tajab (56) petani tersebut. Rp.3000/Kilogram Selain dibeli penebas, lanjutnya, petani yang hendak memanen dan menjualnya sendiri kepedagang lain juga tidak masalah. Harga saat ini, jagung pipil yang penjemurannya tidak maksimal perkilogram Rp.2900 dan yang maksimal pengeringannya Rp.3000 per kilogram Karena perbedaan harga yang relatif kecil, petani tidak mempermasalahkan. Yang membutuhkan uang, hasil panen jagung langsung dijual, tapi kebanyakan dilakukan dengan sistem tebas karena mereka tidak perlu repot memanen, memipi;, dan menjemur sendiri. Terkait dengan kebutuhan, karena selesai panen jagung para petani juga harus mempersiapkan pengolahan lahannya menghadapi musim tanam (MT) I untuk padi. Apalagi saat ini sudah mulai turun hujan, sehingga persiapan turun ke sawah seharusnya lebih awal.