Tujuh Siswa SMk dan MA Tak Lulus
Nilai Belum Ada Dari pantauan kecamatan-kecamatan ujar Bambang Santoso, justru banyak terjadi arak-arakan yang dilakukan oleh lulusan dari SMA/MA di wilyah kecamatan. Hal itu tak bisa dihindari, karena jumlah aparat di Polsek sangat terbatas. Peserta dari SMK yang tidak lulus sebanyak dua orang. Mereka dari SMK Kelautan dan Perikanan Bahtara dan Bani Muslim Pati. Khusus yang disebut terakhir, adalah peserta UN susulan, tapi nilainya hingga hasil UN diumumkan belum ada. Masalah tersebut sudah disampaikan ke panitia UN Provinsi dan selanjutnya akan disampaikan e Pusat. Adapun lima peserta yang tidak lulus dari MA adalah MA Assalamah, Manabiul Huda, PGIP Hadiwijaya, Radhatul Ulum dan MA Sunan Prawoto. "Akan dilakukan pengecekan ulang, apakah juga karena faktor nilai UN-nya belum ada," ujarnya. Terpisah Kepla Unit ratoli Satuan Sabhara Polres Pati Aiptu Ridiyanto sangat menyesalkan puluhan siswa dari SMK di Rembang yang tidak terkendali. Sebab, selesai pengumunan sekelompok siswa SMK tersebut dengan baju seragam penuh coretan dan semprotan cat, termasuk rambutnya, berarak-arakan motor masuk Kota Pati. Karena patroli motor trail lebih lincah, akhirnya dapat menghalau balik para siswa SMK asal Rembang itu. " Dua pengendara motor dikenai surat tilang. Sebab, tidak mempunyai SIm dan tidak mengenakan helm pengaman," ungkap Aiptu Ridiyanto. sumber ilustrasi gambar: riau.co