RBM PNPM Masyarakat Perdesaan, Sarana Tingkatkan Kesadaran Kritis Masyarakat
Fasilitator PNPM MPd Kab Pati Eka Supriyadi didampingi Ali Mahmudi yang
diwawancara PAS Pati usai workshop mengatakan, pembentukan Pokja RBM
itu, untuk menyediakan sarana dan prasarana pendukung sebagai penunjang
kebutuhan peningkatan kapasitas masyarakat.
“Dalam hal ini RBM ini adalah semacam wadah pembelajaran masyarakat, agar nantinya tercipta referensi-referensi khususnya yang menyangkut pengalaman baik yang selama ini dilakukan pelaku-pelaku PNPM MPd, baik mau dibukukan, mau disiarkan, maupun nantinya dalam hal pendampingan ketika ada masalah.”, jelasnya.
Eka Supriyadi menambahkan, sasaran program Pokja RBM diharapkan terbangun gerakan pengawalan atau kontrol publik terhadap kebijakan program Pemerintah Daerah. Seperti Peraturan Daerah, maupun Peraturan Bupati.
“Sasaran yang lain, kalau memang mampu bangun radio komunitas umapanya, itu contoh yang riil. Kemudian media diawali melalui buletin-buletin. Memang PNPM MPd kurang terexpose gara-gara kurangnya materi untuk ditulis.”, katanya.
Fasilitator PNPM MPd Kab Pati Eka Supriyadi mengakui, selama ini yang mengetahui keberadaan PNPM Perdesaan, hanya sebatas masyarakat penerima program.
Selain dari dana APBD Kab dan swadaya masyarakat, pendanaan kegiatan RBM ini juga bersumber dari APBN tahun 2011. Rp 300 juta untuk Dana Operasional Kegiatan (DOK) RMB di Kab Pati, dan Rp. 1,547 milyar untuk dana operasional kegiatan (DOK) pelatihan masyarakat di 17 kecamatan sasaran PNPM MPd.
“Dalam hal ini RBM ini adalah semacam wadah pembelajaran masyarakat, agar nantinya tercipta referensi-referensi khususnya yang menyangkut pengalaman baik yang selama ini dilakukan pelaku-pelaku PNPM MPd, baik mau dibukukan, mau disiarkan, maupun nantinya dalam hal pendampingan ketika ada masalah.”, jelasnya.
Eka Supriyadi menambahkan, sasaran program Pokja RBM diharapkan terbangun gerakan pengawalan atau kontrol publik terhadap kebijakan program Pemerintah Daerah. Seperti Peraturan Daerah, maupun Peraturan Bupati.
“Sasaran yang lain, kalau memang mampu bangun radio komunitas umapanya, itu contoh yang riil. Kemudian media diawali melalui buletin-buletin. Memang PNPM MPd kurang terexpose gara-gara kurangnya materi untuk ditulis.”, katanya.
Fasilitator PNPM MPd Kab Pati Eka Supriyadi mengakui, selama ini yang mengetahui keberadaan PNPM Perdesaan, hanya sebatas masyarakat penerima program.
Selain dari dana APBD Kab dan swadaya masyarakat, pendanaan kegiatan RBM ini juga bersumber dari APBN tahun 2011. Rp 300 juta untuk Dana Operasional Kegiatan (DOK) RMB di Kab Pati, dan Rp. 1,547 milyar untuk dana operasional kegiatan (DOK) pelatihan masyarakat di 17 kecamatan sasaran PNPM MPd.
Komentar (0)
Tuliskan Komentar Anda