Distribusi Raskin Prioritaskan Daerah Bencana
" Nanti bulan berikutnya kami distribusikan pertengahan bulan,"lanjutnya yang didampingi Kabag Perekonomian Drs Sukadam beserta tim raskin Kabupaten Pati.
Setiap bulan,pihaknya mengajukan pencairan beras raskin ke bulog sebanyak 1.611.272 kg untuk 123.944 rumah tangga sasaran (RTS).Jumlah tersebut disesuaikan dengan data BPS.
Kepada setiap RTS diberikan 13 kg degan harga Rp 1.600/kg sampai ke titik distribusi.Sesuai ketentuan pemerintah pusat,tahun ini ada pengurangan jatah dari 15 kg/RTS MENJADI 13 kg/RTS.
Wakil Kepala Bulog Sub Divre II Pati Yusuf Safaludin menjelaskan,pihaknya siap mengeluarkan beras yang diajukan Pemkab Pati.Dia mengaku,alokasi beras untuk Kabupaten Pati terbesar se-eks Karesiden Pati yakni 55.000 ton/tahun.Direncanakan tahun ini jatah raskin untuk Kabupaten Pati sekitar 18.00 ton.
HARGA MELAMBUNG
Total seluruh stok untuk lima kabupaten di eks-Karisedenan Pati,yakni jepara,Kudus,Pati,Rembang dan Blora mencapai 95.000 ton.Dengan stok itu,pihaknya yakin kebutuhan beras di lima wilayah kerjanya tidak ada masalah.Bahkan,untuk distribusi dua tahun masih mencukupi.
Pihaknya bukan hanya melayani distribusi raskin,namun juga kebutuhn untuk operasi pasar saat harga beras melambung tinggi.Demikian pula dengan beras untuk alokasi bencana,bulog juga menyediakan.
Dalam kesempatan itu Wabup juga menympaikan secara lisan alokasi beras untuk membantu korban banjir di Wilayahnya.Hanya saja,pengajuan secara resmi belum dilakukan mengingat banjir yang terjadi saat ini masih dalam tahap pemantauan dan belum masuk tanggap darurat.
"Kalau banjir semakin parah dan masuk siaga III(awas),maka beras 100 ton akan kami ambil secara bertahap.Tapi saat ini masih siga I (waspada),sehingga belum perlu,''tandas Kartina.
Dalam kesempatan itu Wabup mengaku tidak menemukan adanya beras di tiga gudang bulog yang tidak layak konsumsi.Termasuk stok lama (Februari 2009)yang masih ada,kondisinya masih bagus.(H49-79)
Setiap bulan,pihaknya mengajukan pencairan beras raskin ke bulog sebanyak 1.611.272 kg untuk 123.944 rumah tangga sasaran (RTS).Jumlah tersebut disesuaikan dengan data BPS.
Kepada setiap RTS diberikan 13 kg degan harga Rp 1.600/kg sampai ke titik distribusi.Sesuai ketentuan pemerintah pusat,tahun ini ada pengurangan jatah dari 15 kg/RTS MENJADI 13 kg/RTS.
Wakil Kepala Bulog Sub Divre II Pati Yusuf Safaludin menjelaskan,pihaknya siap mengeluarkan beras yang diajukan Pemkab Pati.Dia mengaku,alokasi beras untuk Kabupaten Pati terbesar se-eks Karesiden Pati yakni 55.000 ton/tahun.Direncanakan tahun ini jatah raskin untuk Kabupaten Pati sekitar 18.00 ton.
HARGA MELAMBUNG
Total seluruh stok untuk lima kabupaten di eks-Karisedenan Pati,yakni jepara,Kudus,Pati,Rembang dan Blora mencapai 95.000 ton.Dengan stok itu,pihaknya yakin kebutuhan beras di lima wilayah kerjanya tidak ada masalah.Bahkan,untuk distribusi dua tahun masih mencukupi.
Pihaknya bukan hanya melayani distribusi raskin,namun juga kebutuhn untuk operasi pasar saat harga beras melambung tinggi.Demikian pula dengan beras untuk alokasi bencana,bulog juga menyediakan.
Dalam kesempatan itu Wabup juga menympaikan secara lisan alokasi beras untuk membantu korban banjir di Wilayahnya.Hanya saja,pengajuan secara resmi belum dilakukan mengingat banjir yang terjadi saat ini masih dalam tahap pemantauan dan belum masuk tanggap darurat.
"Kalau banjir semakin parah dan masuk siaga III(awas),maka beras 100 ton akan kami ambil secara bertahap.Tapi saat ini masih siga I (waspada),sehingga belum perlu,''tandas Kartina.
Dalam kesempatan itu Wabup mengaku tidak menemukan adanya beras di tiga gudang bulog yang tidak layak konsumsi.Termasuk stok lama (Februari 2009)yang masih ada,kondisinya masih bagus.(H49-79)
Komentar (0)
Tuliskan Komentar Anda