Ditemukan Dua Bangunan Diduga Candi
Mataram Kuno Hasil penelitian awal yang dilakukan, dilihat dari bentuk dan struktur bata yang tersusun, bangunan tersebut dibuat pada masa Mataram kuno, sekitar abad 9-10. Bangunan itu kali pertama di temukan di kawasan pesisir Jawa bagian utara. Identifikasi temuan BCB dari Balar itu tidak jauh berbeda dari Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Jawa Tengah. Struktur monumen (bangunan) berbahan bata kuno yang masih intact dan terpendam dalam tanah. Beberapa temuan bata-bata kuno berukuran tebal 8-10 cm, lebar 23-24 cm, dan panjang 39 cm. Komponen bagian dari candi seperti antefiks dan kemuncak berada di sekitar situs sehingga kuat dugaan bangunan itu candi. Research excavation melibatkan 12 orang. Lima di antaranya tim dari Balar dan selebihnya adalah masyarakat setempat yang membantu melakukan penggalian. "Penemuan ini tidak akan kami tutup lagi agar masyarakat bisa melihat. Harapan kami, ke depan temuan ini menjadi kekayaan daerah yang dilestarikan," tandasnya. Situs Kayen itu sebenarnya dijumpai sejak Agustus tahun lalu, saat penduduk setempat berniat membangun mushala di sebelah barat makam Ki Gede Miyono. Namun, saat menggali fondasi untuk mushala, ditemukan bata-bata kuno besar dari ukuran normal. Sayangnya, sebagian bata tersebut oleh masyarakat setempat telah dimanfaatkan untuk membangun makam dan bagunan lainnya. Untuk menggali lebih jauh situs tersebut, Balar menerjunkan tim untuk melakukan peninjauan pada 4 Mei lalu. Tim tersebut merekomendasikan tindak lanjut dengan research excavation dengan tujuan mengetahui luas bangunan candi, kronologi, dan karakter Situs Kayen. (H49-60) gambar :http://arkeologijawa.com/