HET Elpiji Melon Rp. 16.000,-
Sebagai dampak turunnya harga BBM beberapa waktu lalu, PEmerintah Kabupaten Pati mengambil kebijakan menurunkan standar harga eceran tertinggi (HET) elpiji melon. Kebijakan itu saat ini telah disusun dan tinggal menunggu persetujuan bupati. Hal itu diungkapkan Kebag Perekonomian Setda Kab. Pati, Ahmad Kurnia. Menurutnya, beberapa waktu sebelumnya HET elpiji 3 kg di Kab. Pati sempat disetjui Rp. 17.000,-. Namun setelah dilakukan evaluasi pasca penurunan harga BBM HET turut diturunkan menjadi Rp. 16.000,-.
"Setelah Peraturan Bupati (Perbup) terkait HET itu disahkan tentu saja kami akan segera memberlakukan harga baru itu," kata Ahmad Kurnia. Bahkan HET terbaru itu juga telah disosialisasikan kepada agen elpiji di Kab. Pati. Dengan begitu diharapkan aturan baru tersebut diberlakukan maka HET dapat dijalankan. "Kami tegaskan kepada agen dan pangkalan, jangan sampai harga di lapangan nanti ada yang melebihi HET tersebut," ujarnya.
Beri Sanksi
Dalam rapat koordinasi yang digelar Sabtu (14/2) pihaknya juga menekankan kepada agen agar dapat memberi sanksi bilamana ada pangkalan nakal yang menjual diatas HET. "Pangkalan nakal itu dapat diberi sanksi dengan memberi peringatan mengurangi kuota atau bahkan pencabutan hubungan kerjasama.
Terkait kuota melon untuk Kabupaten Pati, Ahmad Kurnia mengatakan belum ada ketetapan dari pusat. Hanya saja selama Januari Kab. Pati mendapatkan alokasi sebesar 674.880 tabung. "Kalau usulan kami tahun ini sekitar 12 juta tabung. Hanya kami belum tahu berapa kuota yang akan diberikan," tambahnya.
sumber berita: suara muria
sumber ilustrasi gambar: pengamantabunglpg.blogspot.com