Kerusakan Lingkungan Penyebab Utama (Alur Sungai Menyempit)
Padahal alur kali itu, seharusnya mengalir ke barat kemudian menuju kali di pinggir jalan Sukolilo Prawoto. Karena tak mampu lagi menampung gelontoran air yang begitu besar, maka sebagian besar meluap dan masuk perkampungan warga di Lebak Wetan, dan menuju ke lokasi paling rendah di selatan masjid besar. Sedangkan penyebab kerusakan lainnya, tentu berlangsungnya penggundulan hutan sejak era reformasi bergulir, " akan tetapi , upya menanamnya kembali hingga sekarang belum membuahkan hasil yang maksimal,"ujarnya. Penambangan Selain itu, kata Ali, maraknya penggangsiran perbukitan Pengunungan Kendeng untuk diambil batunya maupun kandungan fosfatnya terjadi dimana-mana. Mulai dukuh paling timur, yaitu Kemisik, kemudian Tengahan, Gemblung, dan Lebak Wetan sudah berlangsung bertahun-tahun tanpa ada upaya pencegahan. Hal tersebut jika ditelusuri semakin ke barat (Prawoto), mulai dari Dukuh Tambang, Desa Kedungwinong hal itu terlihat jelas dari jalan raya. Selain pengambilan batu untuk dijual dalam bentuk bongkahan juga ada yang digiling menjadi serbuk. Jika hal tersebut ditelusur kian ke dalam , maka yang terjadi selama ini adalah maraknya penggalian fospat. Apalagi, praktik penggangsiran perbukitan di desa itu juga pernah runtuh, dan menewaskan lima orang keluarga Nagsidi. Semakin ke barat masuk Dukuh Mlawat, Desa Baleadi, kemudian Wegil sampai Prawoto praktik perusakan perbukitan Pegunungan Kendeng pun sudah sulit dihindari. DAri Wegil naik ke selatan menuju di Desa Kuwawur, Pakem dan Porangparing pun tak jauh beda. Dampaknya, jika selama ini desa-desa selain Sukolilo yang selama ini tak pernah disapu banjir bandang pun menuai dampak dari penambangan yang tanpa kendali.