SEPULUH TOKOH PEROLEH PENGHARGAAN: Hari Pers Nasional

Pati- Puncak Hari Pers Nasional (HPN) 2015 di Pati, Sabtu (21/2) malam, wartawan memberikan penghargaan kepada sepuluh tokoh yang aktifitasnya dipantau selama satu tahun. Satu diantaranya yang menerima penghargaan adalah Bupati Haryanto. Hal itu diberikan atas kepeduliannnya terhadap upaya penanggulangan terkait bahaya penyakit HIV/AIDS. Bahkan kini tengah dirumuskan bahwa di setiap kecamatan harus mempunyai Komisi Penanggulangan AIDS sehingga upaya pencegahan bisa dilakukan sesuai tahapan oleh masyarakat di tiap-tiap kecamatan.

Selain Bupati HAryanto, Kapolres PAti, AKBP Budi HAryanto juga mendapatkan penghargaan karena peranannya sebagai aparat penegak hukum yang juga motivator penanggulangan kerusakan lingkungan dan pemberantasan mafia pertambangan ilegal. Bukti atas tindakan dan keberaniannya itu diimplementasikan dalam tindakan tegas yaitu mengandangkan empat alat berat jenis ekskavator yang digunakan melakukan penambangan liar material galian C di Kec. Gunungwungkal, Cluwak, TAyu dan Pati. Tidak hanya itu, berkas hasil penyidikan perkara tersebut juga sudah dilimpahkan ke pihak penuntut umum, yaitu Kejaksaan Negeri Pati. "Proses hukum terhadap para pelaku perusak lingkungan di Pati ini kali pertama diajukan ke persidangan," ujarnya.

Dalang Cilik

Penghargaan kepada tokoh juga diberikan kepada Dalang Cilik Fauzi Kharisma sebagai penerus seni perdalangan Pati. Tak ketinggalan, Dandim 0718, Letkol Inf. Hery Setiono karena keberhasilannya dalam program pembinaan teritorial (Binter) dan Pembinaan Remaja. Penghargaan juga diterima Eddy Siswanto sebagai tokoh yang mempunyai kepedulian sosial sebagai Perekat Komunitas Bangsa.

Penghargaan yang sama juga diberikan kepada Tokoh Kerukunan Umat Beragama (KUB) di Pati, Ah Choiron. "SMA 2 PGRI Kayen juga mendapat penghargaan atas prestasi sekolah yang berada di pedesaan, tapi mampu berprestasi meraih kejuaraan di tingkat nasional," ujarnya.

Sementara itu, Yulianto Setyawan yang beberapa waktu lalu dinobatkan oleh komunitasnya sebagai Presiden Luwak Indonesia, juga mendapat penghargaan sebagai tokoh peduli satwa yang dilindungi. Penghargaan juga diberikan kepada 2 tokoh wanita semuanya dari kawasan pedesaan. Keduanya yaitu Ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) asal Desa Tambakromo. "Sebab, KWT tersebut dinilai mempunyai kepedulian lingkungan penggiat budi daya tanaman holtikultura dan satu lagi tokoh perempuan lain adalah Karmijah, atas perannya dalam memberdayakan masyarakat Desa Medani, Kecamatan Cluwak. Bupati Haryanto dalam sambutannya mengatakan mengajak seluruh jajarannya untuk mengandeng dan bermitra dengan wartawan dan jangan menganggap sebagai lawan. "Sebab banyak keberhasilan yang dicapai berkat kritik membangun melalui pemberitaan yang proporsional sehingga fungsinya sebagai kontrol dan kita akan tahu apa yang menjadi kekurangan selama ini.

sumber berita: suara muria

sumber ilustrasi gambar: www.rmol.co

Komentar (0)
Tuliskan Komentar Anda