Pengawasan Barang Beredar Belum Optimal
Dia menilai, minimnya anggaran serta prsonel yang dimiliki tidak akan mampu difungsikan secara optimal untuk kegiatan pengawasan semua barang beredar di seluruh wilayah Kota Bumi Mina Tani. di samping itu metode sampling yang diterapkan dalam pengawasan barang beredar juga dinilai belum optimal.
Barang Kadaluwarsa.
"Tahun 2011,lalu kami rata-rata hanya bisa menggelar sidak dua bulan sekali. Itupun sifatnya hanya insidental,"katanya, maksdunya , kegiatan sidak baru dilaksanakan bila ada laporan dari masyarakat atau pada waktu -waktu tertentu seperti menjelang Lebaran, Natal dan Tahun Baru.
Celakanya, sampai sejauh ini masih ada beberapa pedagang yang mengesampingkan pentingnya perlindungan konsumen . Berdasarkan pengamatan Suara Merdeka, hampir tiap kali sidak digelar oleh Disperindag Kabupaten Pati, masih saja ada beberapa pedagang atau pemilik toko yang memajang makanan atau minuman kemasan kadaluwarsa di etalase. Padahal hal itu tidak diperbolehkan karena dikhawatirkan bisa merugikan konsumen.
Selain itu,ada juga beberapa pemilik toko yang menjual komoditas perdagangan ,seperti komponen komponen, tanpa label Standar Nasional Indonesia ( SNI). Itu sempat ditemukan oleh tim pengawas barang beredar dari Disperindag Provinsi Jawa Tengah saat mengelar sidak di Pati awal bulan ini.
gambar :beritakawanua.com