Pantura Siap Sambut Pemudik(Pembukaan Jalur ke Surabaya Ditunda)

Karena itu, pekerjaan yang belum tuntas hanya perbaikan dan peningkatan Jembatan Ngayo, di Juwana. Sedangkan untuk lajur tengah, jembatan tersebut masih bisa digunakan melintas arus ken­daraan dari dua arah (barat dan timur), se­hingga pada H-10 tetap dihentikan. Ditunda Demikian pula, pekerjaan pembuatan saluran di selatan perempat­an Alun-alun Juwana. 'Untuk pe­nggeseran tiang lampu pengatur lalu lintas sisi barat perempatan itu, akan dilaksanakan setelah Le­baran,' imbuh Suwito. Sementara itu, jalur Pantura Timur di ruas Lingkar Tenggara Kota Keretek, mulai Senin (29/7) sebenarnya secara teknis sudah siap dibuka untuk akses utama Sema­rang-Surabaya. Hanya saja, Sat­lan­tas Polres Kudus masih me­minta penyempurnaan pembatas jalan yang sudah dibeton dengan bahu jalan di sampingnya. Aparat menilai pemasangan sarana yang ada masih belum sepenuhnya aman dan menunda untuk membuka jalur dari arah Surabaya-Sema­rang. Kasat Lantas Polres Kudus AKP Cahyo Widiyatmoko mengemu­kakan hal itu kepada Suara Mer­deka, Senin (29/7). Ada beberapa catatan yang ditemukan hingga siang kemarin. Salah satunya, pembatas jalan belum sepenuhnya dipasang menutupi 300 meter ruas yang dibeton. 'Pemasangannya berselang seling atau ada lubangnya,' tandasnya. Seharusnya, pembatas dipasang penuh sepanjang 300 meter untuk membatasi jalan yang sudah di­beton dengan bahu jalan. Alasan­nya, terdapat perbedaan ketinggian sekitar 80 centimeter dari kedua sarana penghubung itu. Dikha­watir­kan, pengemudi yang tidak sigap atau tidak menguasai medan dapat terperosok ke bahu jalan itu. 'Persoalan lain, masalah lampu,' ujarnya. Selain lampu di ujung ruas yang dibeton, pihaknya tetap meminta agar pembatas bahu jalan sepanjang 300 meter itu dapat dipasang lampu. Tujuannya, saat malam hari dapat digunakan sebagai panduan bagi pengguna jalan yang melintas. 'Lampu itu dapat menunjukkan ada bagian jalan yang belum tuntas diperbaiki,' ungkapnya. Dia berharap pengelola jalan dapat memperbaikinya. Sepanjang itu belum sepenuhnya dipasang, pihaknya belum akan memindah­kan tanda kalau jalan tersebut masih dalam perbaikan. Menurut dia, kondisi seperti itu tidak dapat dikesampingkan begitu saja. Saat terjadi peningkatan arus lalu lintas, segala sesuatunya dapat saja terjadi. 'Bila sampai terjadi kecelakaan akibat masalah itu, pihaknya yang kali pertama akan disalahkan,' jelasnya. Sejumlah awak media sudah ber­usaha mengontak pihak reka­nan yang memperbaiki jalan tersebut. Hanya saja, telepon selularnya aktif, tetapi sama sekali ada respon. Sementara itu, pejabat Pembuat Komitmen Trengguli-Kudus-Pati-Batas Kota Rembang Dinas Bina Marga Jawa Tengah, Suwito, ketika dikonfirmasi membenarkan jalan sudah dapat dilewati. Soal pembatas jalan akan dapat diupayakan pemasangan secepatnya.

Komentar (0)
Tuliskan Komentar Anda