JLS MAKIN PERPARAH BANJIR

Panen Tak Maksimal

Sudarman,petani, mengaku kesal setiap musim tanam (MT) pertama. Hasil panen tidak pernah maksimal lantaran keduluan banjir sehingga panen dilakukan lebih awal.

" Jika panen tidak pada waktunya ya hasilnya tidak banyak. Dijualpun harganya murah , lha wong kadar airnya banyak,"ucapnya. Kendati selalu merugi, dia dan petani lainnya tidak pernah jera menanam padi. Sebab, tidak ada pekerjaan lain yang bisa dijadikan  andalan daerahnya selain bertani. Lebih jauh dia menyebutkan, setiap tahun tidak pernah meraup keuntungan dari hasil pertanian. Jika musim hujan kebanjiran dan sebaliknya bila kemarau kekeringan atau diserang hama.

" Tidak ada jalan lain kecuali sungai dikeruk dan diberi tanggul agar kami bisa panen seperti dahulu.Jangan malah membuat jalan lingkar yang justru menambak air banjir."

Ketinggian genangan di desa tersebut, kemarin masih tetap seperti sehari sebelumnya, 60 cm hingga satu meter. Bukan saja Banjarsari, desa lainnya di Kecamatan Gabus, seperti Tanjang, Kosekan, Mintobasuki juga demikian. Termasuk juga Desa Kasiyan, Kecamatan Sukolilo.

Komentar (0)
Tuliskan Komentar Anda