Serangan Ulat Mulai Terkendali (Warga Diminta Cepat Lapor)

Sejauh ini pihaknya bersama Laboratorium Pengamatan Hama dan Penyakit Tumbuhan (PHPT) Wilayah Pati dan Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTH) Jateng telah mengatasi serangan ulat di Desa Srikator (Kayen) dan Sidomulyo (Jakenan).
"Populasinya sudah berkurang dan kami berharap masyarakat lebih memperhatikan tanaman di sekelilingnya. Begitu melihat ada serangan ulat jangan ragu untuk memangkas tanaman itu agar tidak berkembang ke tanaman lain" katanya.

Setiap Musim

Ulat yang menyerang tanaman, menurutnya, bukan hal baru. Hampir di setiap musim binatang tersebut muncul. Hanya saja, pupulasinya tidak sebanyak belakangan ini.
Perkembangan  ulat yang sangat cepat sehingga pupulasinya dalam waktu singkat bertambah besar lebih dipengaruhi musim ekstrem. Karena itu, masyarakt diminta untuk tidak terlalu panik.

Sementara itu, stok pestisida yang dikhususkan  untuk pengendalian ulat sampai saat inimasih aman. Pestisida bantuan dari Laboratorium PHPT dan BPTH Jateng setiap saat bisa digunakan untuk mengendalikan hama ulat.

Kendati serangan di ulat tiga desa  itu telah mempu dikendalikan,namun pihaknya tidak berhenti untuk melakukan pengamatan.Semua daerah dipantau PPL Pertanian agar jika serangan ulat dapt terdeteksi secara dini.

Komentar (0)
Tuliskan Komentar Anda