Perbaikan Waduk Empat Bulan
PATI – Kabid pelaksanaan jaringan sumber air (PJSA) pada balai besar wilayah sungai (BBWS) Wilayah Pemali Juana, Bambang Astoto menyatakn, proses investigasi kerusakan hingga penyelesaian perbaikan waduk Gununngrowo di perkirakan memakan waktu hingga empat bulan.
Hal itu di unggkapkannya dalam rapat penanganan kebojoran Wadok Gunongrowo bersama pemkab Pati diruang pertemuan UPT Dinas Pekerjaan Umum Wilayah Juana di Wedarijaksa, Sabtu (7/3).
Hadir dalam kesempatan itu Bupati Pati Harianto dan gabungan kelompok tani pengguna aliran sungai Waduk Gunungrowo. Bambang menjelaskan, kerusakan waduk berkapasitas 5 juta meter kubik itu hingga saat ini di perkirakan ada pada bangunan outlet.
Itu bagian yang sudah berumur sehingga terjadi keruntuhan pada sejumlah bagiannya bagian tersebut berfungsi untuk menahan tanah waduk dan juga menahan tekanan air yang cukup besar.”Awalnya kecil terus debitnya membesar,”katanya.
Mengenai proses mengurasan waduk hingga benar-benar kering sejauh ini masih di lakukan scara perlahan-lahan.
“SOP dari pemerintah pusat pada hari pertama kebocoran sebenarnya mau langsung di buka waduknya, tetapi di tahan oleh pak Bupati.”
Bambang mengatakan, pada selasa (10/3) tim investigasi PSDA akan kembali datang ke waduk. Tim akan memasuki terowongan aliran air waduk paling utara untuk memastikan penyebab kebocoran.
Bupati menyatakan, upanya itu di lakukan karena pihaknya lebih memahami kondisi wilayah yang di aliri aliran waduk Gunungrowo.
“Waktu itu saya memang ngotot karena kalau pintu waduk dibuka warga saya akan menderita,”katanya.
Selesai Dinormalisasi
Dia bersyukur lantaran aliran sungai yang dilewati air waduk baru saja selesai dinormalisasi.mengingat, upaya normalisasi disebuah sungai yang menjadi aliran air waduk sempat tersendat karena ada sebagian warga sekitar yang menolak.
“Allhamdullilah kok y dulu itu masyarakat sekitar sungai akhirnya kooperatif. Kalau tudak saya tidak bisa membayangkan yang akan terjadi begitu waduk bocor,”tandas-nya.
Bupati mendesak pemerintah pusat untuk melakukan perbaikan waduk secara menyeluruh.itu sudah d sampaikan ke Ditjen Sumber Daya Air (SDA) Kementrian pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Sumber : Suara Merdeka