Hindari Kemacetan, Disarankan Lewat Jepara

Lain jika meraka bersedia lewat Jepara_pati lewat Tayu yang merupakan jalur provinsi.Namun setelah sampai di Tayu, sopir tidak perlu masuk ke jalur lingkar Tayu karena jembatannya tak mampu dilewati kendaraan bermuatan diatas 8 ton, ujar Tasiman.
Pasang Rambu
Akan tetapi,lanjutnya, ketika Rabu (12/1) malam lalu dia bersama Kepala DPU berkeliling untuk memantau kemungkinan terjadinya banjir di Tayu, ternyata dia menjumpai banyak kendaraan bermuatan  berat yang lewat Jepara. Karena setelah sampai Tayu mereka masuk ke jalur lingkar, Bupati sangat mengkhawatirkan kemampuan jembatan di jalur itu.

Karena itu, kendaraan bermuatan berat yang memutar ke Jepara lewat Tayu setelah sampai di pertigaan lingkar disarankan untuk tidak belok ke kanan tetapi lurus ke timur masuk Tayu baru ke selatan lewat jembatan Binamarga. SEtelah itu baru lurus ke selatan ke Pati.

Jika sudah sampai di Pati, untuk ke timur (Surabaya) tinggal lurus melintsi jalur Pati-Juwana. Dengan demikian, jalur Pati-Kudus biar khusus kendaraan berat yang datang dari timur menuju Jakarta, sehingga tidak terjadi penumpukan kendaraan di ruas jalan yang kini dalam kondisi rusak parah itu.

Sebaliknya, kendaraan pribadi dari barat selain bisa lewat Kandangmas juga bisa lewat Colo Muria menuju Gembong.
Selain itu, Tasiman memnta rambu penunjuk arah di jalur alternatif diminta dibuat yang jelas, termasuk soal kondisi jalan alternatif tersebut."Sebab, waktu kami ke Semarang lewat Prawoto- Undaan-Kudus, disepanjang jalan Undaan juga parah.

Komentar (0)
Tuliskan Komentar Anda