Hindari 6 Hal Ini di Media Sosial
3. Membicarakan hal buruk tentang guru: Penindasan tidak hanya terjadi antar pelajar. Pelajar yang berbicara hal buruk tentang guru mereka atau mempublikasikan foto memalukan guru, juga memiliki risiko yang sangat besar. "Mempublikasikan komentar negatif tentang guru di sekolah Anda adalah seperti memberitahukan bahwa Anda akan "membakar jembatan," kata asosiasi profesor multimedia di Point Park University, Heather Starr Fiedler. Kerena itu, pelajar disarankan untuk bersikap waspada atas posting yang dibuat mengenai sekolah atau guru-guru karena kita tidak pernah mengetahui perasaan siapa yang akan telruka dengan publikasi tersebut. 4. Mempublikasikan konten dari komputer sekolah: Banyak sekolah yang melarang aktivitas di komputer yang tidak berhubungan langsung dengan tugas, termasuk penggunaan media sosial. Karena itu, jangan berpikir bahwa tweet atau update status yang di-posting dari komputer sekolah tidak bisa diketahui, pasalnya, sudah banyak sekolah menerapkan sistem yang bisa melacak alamat log-in dan IP. 5. Mempublikasikan informasi rahasia: Ini sebenarnya berlaku untuk semua pengguna media sosial, bukan hanya pelajar. Tapi anak muda, biasanya sangat rentan terhadap predator online dan pencuri identitas. Sehingga, konten seperti foto yang dipublikasikan di media sosial seperti Facebook harus diwaspadai. Pasalnya, informasi sensitif tersebut akan bisa diakses oleh siapa saja, bukan hanya hacker yang bisa melakukannya. 6. Informasikan rincian lokasi: Sebaiknya jangan terlalu spesifik dengan aktivitas sosial, seperti check-in. Terutama, check-in di media sosial ketika sendiri atau berada di lokasi terpencil. "Sebaiknya kurangi berbagi tentang keberadaan Anda, baik ketika Anda sedang sendiri atau sedang berada di luar rumah sendiri," tutur analis media sosial, Brad Hines.