Dibutuhkan Revolusi Transportasi Publik
Kenaikan kasus kecelakaan dan korban meninggal tersebut membuktikan, manajemen arus mudik perlu disempurnakan. Langkah-langkah penyempurnaan itu, sekali lagi, tentu membutuhkan waktu yang tidak sebentar sehingga sejak jauh-jauh hari pemerintah perlu mempersiapkan dan memprogramkan penyempurnaan manajemen mudik, dengan target jangka pendek untuk tahun depan. Sehingga, tidak perlu ada sistem kebut perbaikan jalan menjelang setiap Lebaran. Menarik untuk dicermati pula bahwa kecelakaan lalu lintas yang paling dominan selama mudik 2012 adalah kecelakaan sepeda motor yakni 5.634 sepeda motor, disusul kemudian 1.188 mobil pribadi, 276 bus, 658 mobil angkutan barang, dan 13 angkutan khusus serta 101 kendaraan tak bermotor. Sepeda motor jelas-jelas bukan moda angkutan yang memenuhi syarat untuk perjalanan panjang. Pembiaran sepeda motor untuk mudik adalah cermin kegagalan pemerintah. Sampai berapa lama pembiaran seperti itu berlangsung, sudah pasti kembali pada kesungguhan pemerintah untuk secara serius merevolusi sistem angkutan massal dan sistem transportasi kendaraan pribadi. Di satu sisi, upaya kepolisian mengurai kepadatan kendaraan melalui strategi rekayasa lalu lintas pada tahun ini patut diapresiasi. Dengan perbaikan manajemen mudik secara konsisten, setidaknya diharapkan tidak lagi terjadi peningkatan kecelakaan dan korban mudik. (/)