Berita Detail

" Akan tetapi malam harinya di desa yang sama juga berlangsung pertunjukkan musik tak berbeda, "ujarnya.
Dengan demikian , ujar Mulyadi, di 16 lokasi pertunjukan dangdut tersebut berlangsung pada malam hari.Karena itu pihaknya menjadikan kegiatan hiburan hiburan tersebut sebagai tolok ukur, sejauh mana komitmen panitia dalam upaya menggalang kebersamaan antar kalangan pemuda baik dalam satu desa maupun dari desa tetangga.

Bila dalam hiburan itu tidak berakhir dengan tawuran, maka tahun depan menyelenggarakan hiburan yang sama panitia tetap diberi kesempatan.
Akan tetapi, jika hiburan tersebut justru menjadi penyebab timbulnya tawuran, hal itu akan menjadi catatan khusus untuk dipertimbangkan .
Sebab, maksud pihaknya memberikan izin keramaian itu agar apa yang menjadi keinginan mereka bisa terpenuhi. Masalahnya, mereka kebanyakan adalah para perantau yang pulang kampung untuk berlebaran. Namun, kalau akhirnya yang dilakukan justru tawuran tentu merepotkan aparat di jajarannya.

Mengingat hal tersebut, selain menerjunkan aparat keamanan  secara khusus pada lokasi  rawan tawuran juga menuntut tanggung jawab panitia penyelenggara.
"Sebab, hari-hari berikutnya pertunjukan hiburan dangdut tersebut juga akan berlangusung di desa lainnya,"tandas Mulyadi.