DPRD Pati Prihatin, Tanah Longsor Dengan Korban Jiwa Kembali Terjadi

“Kunjungan ini sebagai upaya untuk mengetahui sejauh mana penggalian batu-batu kapur itu, apakah banyak pelanggarannya ketimbang tidaknya, dan apakah harus perlu adanya intruksi Bupati, untuk menentukan lokasi tertentu diijinkan untuk ditambang. Kalaupun boleh mereka harus ada ijinnya.”, jelas Sunarwi SE MM.

Ketua DPRD Pati  Sunarwi SE MM hanya menyarankan, agar warga hendaknya saling menjaga dan memahami, karena bencana yang terjadi itu tentu saja masyarakat banyak, yang rugi. Sedang yang mengambil keuntungan hanya segelintir orang.

Meski demikian, Sunarwi menyayangkan sikap LSM yang peduli lingkungan terkesan diam dan tak berbuat banyak terhadap maraknya penambang-penambang liar yang dampaknya membahayakan lingkungan dan jiwa. Padahal ketika ada rencana pendirian pabrik semen, LSM-LSM itu dengan getol menyuarakan penolakannya.

“Disisi lain, temen-temen LSM yang pada saat ada rencana pendirian pabrik semen oleh Pabrik Semen Gresik dicanangkan disana, betapa luar biasa penolakannya. Namun pada saat penambangan liar itu berjalan terus menerus setiap hari pun, mereka tidak ada penekanan dari temen-temen atau pihak-pihak LSM itu.

Sejauh ini memang belum terdengar, adanya komitmen dari para penambang liar tersebut, untuk memberikan bantuan materiil kepada para korban tewas dalam bencana tanah longsor tersebut. Terkecuali bantuan dari pemerintah propinsi yang telah memberikan bantuan kepada keluarga korban tewas.

Komentar (0)
Tuliskan Komentar Anda