Menghindari "Pembicaraan Terlarang" di Kantor

2. Tumpukan pekerjaan Merasa jengkel dan lantas curhat terbuka kepada rekan kerja tentang tumpukan pekerjaan yang menggunung serta deadline yang dirasa tak masuk akal, bukanlah cara bijak untuk memecahkan persoalan Anda. Lagipula, apakah rekan kerja Anda tersebut bisa memberikan solusi?, salah-salah dia malah melaporkan keluhan ini pada atasan Anda. Ingat, mengeluh karena merasa kesulitan mengatasi pekerjaan bisa membahayakan karir Anda. Atasan yang mengetahui hal ini akan menganggap Anda tidak qualified atau memiliki kompetensi besar dalam bidang pekerjaan yang Anda geluti. Jadi, untuk mengatasinya, lebih baik tetap tenang dan fokus pada pekerjaan. Percayalah, semua pekerjaan bisa diatasi jika Anda benar-benar mau mengerjakannya. 3. Perselisihan dengan bos Anda selalu terlihat mesra dengan bos. Anda dan dia saling mendukung saat rapat, pun ketika tiba jam istirahat, Anda dan dia selalu kompak makan siang di satu meja. Namun, belakangan Anda merasa tidak sejalan dengan bos. Perubahan ini pun lantas terbaca jelas di mata teman-teman. Lalu, apakah perlu menceritakan panjang lebar tentang perselisihan Anda dengan si bos kepada rekan-rekan sekerja? Sebaiknya tahan dulu keinginan Anda itu. Sebab, bisa-bisa Anda akan dianggap si 'tukang hasut' atau memberikan pengaruh buruk kepada rekan kerja untuk membenci atasan. Bukan tidak mungkin, perjalanan karir Anda bisa terjegal orang-orang yang tidak suka dengan Anda. Jadi, berhati-hatilah!. 4. Keburukan orang lain Jalin pertemanan dengan rekan kerja bukan berarti Anda harus kompak dalam hal apapun dengan mereka. Namun, yang terpenting ada aturan main yang harus dipahami yaitu tetap menjaga sikap profesionalitas di lingkungan kerja. Meski hubungan Anda dengan rekan kerja tengah tidak baik, sebaiknya hindari membicarakan hal-hal negatif tentang dia kepada rekan-rekan kerja yang lain. Percayalah, tak semuanya menyukai sikap Anda ini, mereka justru akan menilai Anda kekanak-kanakan atau suka bergosip. Ingat, sikap buruk ini secara langsung atau tidak langsung bisa memengaruhi profesionalitas Anda yang berimbas pada langkah karir Anda kedepan. 5. Riwayat kesehatan Anda kerap terserang migrain jika terlalu terforsir oleh pekerjaan sehingga menyulitkan Anda untuk berkonsentrasi? Jika hal tersebut sering menyerang Anda, sebaiknya hindari menceritakannya kepada rekan kerja. Biarlah itu menjadi rahasia Anda. Membicarakan masalah kesehatan pribadi bisa mengundang risiko. Jika ini terdengar oleh atasan, mereka akan mengganggap Anda 'ringkih' karena kurang bisa menyuguhkan performa yang terbaik untuk perusahaan. Bukan tidak mungkin, promosi di depan mata lepas begitu saja hanya karena alasan kesehatan Anda. 6. SARA Anda belum pernah tahu apakah perusahaan tempat Anda bekerja masih mengenal diskrimasi ataut tidak. Jadi, sebaiknya jangan sampai Anda membuka segala topik yang berhubungan dengan SARA (Suku, Agama, Ras) di kantor. Topik yang masih sangat sensitif di negeri kita yang jamak ini bisa mencelakakan diri Anda sendiri. Dan tentunya Anda tidak mau karier terganjal karena masalah SARA ini, bukan? jadi tetaplah berahasia untuk topik yang satu ini. (maya/CN19) gambar :http://aaachoiceofcoach.blogspot.com

Komentar (0)
Tuliskan Komentar Anda