Pelajaran dari Penutupan Karaoke di Pati
Apa yang dapat kita serap sebagai pelajaran dari rangkaian kasus karaoke itu? Setidak-tidaknya ada tiga aspek. Pertama, pentingnya pemahaman tentang aspek nilai-nilai lokalitas. Kedua, masalah kepastian hukum. dan Ketiga aspek itu saling bertali-temali, tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Pemahaman tentang keterkaitan sejumlah hal itu, dalam masalah yang sama, tidak hanya berlaku di Pati, melainkan merupakan persoalan serupa di daerah lainnya.
Tentu banyak yang mengatakan, mengapa persoalan tempat hiburan karaoke bisa menyulut tarik-ulur penolakan seperti di pati? Disinilah pentingnya kita memahami berlakunya psikososio-kultural yang membedakan antara satu daerah dengan daerah lainnya. Tiap daerah memiliki nilai-nilai kelokalan yang bisa sama dalam sejumlah hal, bisa pula berbeda dalam hal-hal lainnya. Maka, penting bagi pimpinan daerah untuk memahami nilai-nilai itu dalam setiap pengambilan kebijakan dan penyelenggaraan pemerintahannya.
Kedua, bagaimana menjaga dan membangun kepastian hukum, perizinan merupakan wajah awal tentang kepastian hukum. Turunnya izin harus didahului dnegan kajian matang, pendalaman-pendalaman atau sikap keberatan warga di sekitar suatu tempat usaha, jangan hanya berupa asumsi-asumsi. Maka sifat "izin gangguan" dari suatu jenis usaha harus melalui kajian yang bukan hanya formalistik, tetapij uga substansial. Keseluruhan masalah kepastian hukum ini bisa mempengaruhi daya tarik investasi.
Ketiga, perspektif penyelesaian masalah. Tentu tidak kita inginkan, setiap penyelesaian persoalan harus ditempuh melalui tekanan massa. Benar, unjuk rasa merupakan salah satu pilihan dalam mengungkapkan pendapat dalam kehidupan demokrasi, namun demo tentu tidak akan terjadi manakala pendalaman, pengolahan, dan pengimplementasian hak-hak aspirasi publik telah dijalankan untuk menerbitkan suatu keputusan yang berlatar belakang perizinan. Disinilah pentingnya pemahaman mengenai kepastian hukum dalam soal perizinan.
Kita tentu berharap, "koreksi" yang dilakukan oleh banyak elemen masyarakat di Pati terhadap persoalan karaoke tidak lantas membuat pemkab gamang dalam membuat keputusan-keputusan penting menyangkut kegiatan usaha. Hanya, kematangan dalam membaca jenis usaha dan penerimaan masyarakat penting untuk ditingkatkan. Aspek nilai-nilai kelokalan kiranya menjadi substansi penting yang perlu mendapat porsi dalam setiap pembahasan dan pendalaman untuk merumuskan dan menentukan kebijakan.
Tentu banyak yang mengatakan, mengapa persoalan tempat hiburan karaoke bisa menyulut tarik-ulur penolakan seperti di pati? Disinilah pentingnya kita memahami berlakunya psikososio-kultural yang membedakan antara satu daerah dengan daerah lainnya. Tiap daerah memiliki nilai-nilai kelokalan yang bisa sama dalam sejumlah hal, bisa pula berbeda dalam hal-hal lainnya. Maka, penting bagi pimpinan daerah untuk memahami nilai-nilai itu dalam setiap pengambilan kebijakan dan penyelenggaraan pemerintahannya.
Kedua, bagaimana menjaga dan membangun kepastian hukum, perizinan merupakan wajah awal tentang kepastian hukum. Turunnya izin harus didahului dnegan kajian matang, pendalaman-pendalaman atau sikap keberatan warga di sekitar suatu tempat usaha, jangan hanya berupa asumsi-asumsi. Maka sifat "izin gangguan" dari suatu jenis usaha harus melalui kajian yang bukan hanya formalistik, tetapij uga substansial. Keseluruhan masalah kepastian hukum ini bisa mempengaruhi daya tarik investasi.
Ketiga, perspektif penyelesaian masalah. Tentu tidak kita inginkan, setiap penyelesaian persoalan harus ditempuh melalui tekanan massa. Benar, unjuk rasa merupakan salah satu pilihan dalam mengungkapkan pendapat dalam kehidupan demokrasi, namun demo tentu tidak akan terjadi manakala pendalaman, pengolahan, dan pengimplementasian hak-hak aspirasi publik telah dijalankan untuk menerbitkan suatu keputusan yang berlatar belakang perizinan. Disinilah pentingnya pemahaman mengenai kepastian hukum dalam soal perizinan.
Kita tentu berharap, "koreksi" yang dilakukan oleh banyak elemen masyarakat di Pati terhadap persoalan karaoke tidak lantas membuat pemkab gamang dalam membuat keputusan-keputusan penting menyangkut kegiatan usaha. Hanya, kematangan dalam membaca jenis usaha dan penerimaan masyarakat penting untuk ditingkatkan. Aspek nilai-nilai kelokalan kiranya menjadi substansi penting yang perlu mendapat porsi dalam setiap pembahasan dan pendalaman untuk merumuskan dan menentukan kebijakan.
Komentar (0)
Tuliskan Komentar Anda