Bahu Jalan Raya Pati-Kudus Rusak Lagi

Bila perlu, kata M Ali, pengguna jalan harus ada ketegasan dan berani memasang rambu dilarang parkir khusus truk disepanjang bahu jalan. Jika tidak ada langkah-langkah seperti itu, selamanya masalah rusaknya bahu jalan tersebut tak pernah tuntas. Apalagi, bila kebetulan habis turun hujan, maka bahu jalan yang rusak itu berubah menjadi kubangan air. "Mengingat sebentar lagi ruas jalan Pati-Kudus akan dipadati para pemudik, maka penanganan bahu jalan yang rusak harus dituntaskan, "ujarnya. Penggudangan Sebenarnya, kata M. Ali, upaya memperbaiki bahu jalan yang rusak, khususnya didepan tempat penggudangan semen di Desa Sokokulon, Kecamatan Margorejo, semula rusak parah sudah diperbaiki oleh pihak perusahaan. Yakni, dengan cara menguruknya dengan tanah padas. Akan tetapi sekarang kembali mengalami kerusakan, bahkan bila hujan menjadi berlumpur. Penyebabnya tak lain juga karena banyaknya truk bermuatan berat yang diparkir sembarangan di bahu jalan tersebut, sehingga mempercepat terjadinya kerusakan. Adapun yang lebih memprihatinkan, yaitu bekas kubangan lumpur yang terbawa ban truk saat kendaraan berat itu naik ke bahu jalan setelah kering pun berubah menjadi debu. Akibatnya, pengendara motor yang tidak memakai helm berpenutup muka, menjadi terganggu penglihatannya. Kejadian itu banyak dialami pengendara motor tidak hanya pada siang, tapi juga malam hari. "Meliha kondisi pengguna jalan seperti itu kasihan, karena mendadak harus berhenti karena matanya kemasukan debu."

Komentar (0)
Tuliskan Komentar Anda