Seleksi CPNS Diharapkan Dilakukan Pemkab
Alasan yang diterimanya, Pemkab Pati hanya mampu menganggarkan Rp 450 juta untuk seleksi. Padahal, untuk melakukan seleksi CPNS Kabupaten Pati membutuhkan setidaknya anggaran sekitar Rp 2 miliar dengan perkiraan pelamar CPNS mencapai 10 ribu orang.
Anggaran sebesar Rp 450 juta itu, lanjutnya, hanya mampu membiayai biaya pengandaan soal tes dan fomulir seleksi. Sehingga, Pemkab Pati menginduk seleksi CPNS pada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Untuk melakukan seleksi sendiri M Ali Gufroni, anggota Komisi I DPRD Kabupaten Pati sebetulnya pemkab mampu membiayainya. Namun, dia menilai tidak ada keseriusan pemkab dalam menjalankan seleksi CPNS sendiri.
"Sebetulnya mampu membiayai seleksi sendiri, kami berharap tahun depan dapat dilakukan sendiri. Kalau melakukan sendiri itu ada beberapa keuntungan, diantaranya CPNS yang diterima ini dapat diketahui kemampuannya dan sesuai dengan karakteristik Kabupaten Pati, tetapi kalau provinsi CPNS yang diterima ini tidak diketahui kemampuannya," terangnya.
Sementara itu, Haryanto, Kepala BKD Kabupaten Pati menerangkan, pemkab belum mampu membiayai seleksi CPNS sendiri. Karena, anggaran yang disediakan sangat terbatas hanya mampu membiayai pengadaan soal dan formulir seleksi saja.
Untuk pelaksaan seleksi tahun ini, lanjutnya, masih menunggu SOP dari gubernur. Sebab, masih ada lima kabupaten dari 34 kabupaten/kota yang belum mendapatkan persetujuan formasi dari Menteri PAN.
"Belum jelas kapan akan dilakukan, kemungkinan akan mundur dari jadwal yang semula direncanakan. Kondisi itu, karena ada beberapa kabupaten yang belum mendapatkan pengesahan tentang formasi CPNS," terangnya. (ris)
Anggaran sebesar Rp 450 juta itu, lanjutnya, hanya mampu membiayai biaya pengandaan soal tes dan fomulir seleksi. Sehingga, Pemkab Pati menginduk seleksi CPNS pada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Untuk melakukan seleksi sendiri M Ali Gufroni, anggota Komisi I DPRD Kabupaten Pati sebetulnya pemkab mampu membiayainya. Namun, dia menilai tidak ada keseriusan pemkab dalam menjalankan seleksi CPNS sendiri.
"Sebetulnya mampu membiayai seleksi sendiri, kami berharap tahun depan dapat dilakukan sendiri. Kalau melakukan sendiri itu ada beberapa keuntungan, diantaranya CPNS yang diterima ini dapat diketahui kemampuannya dan sesuai dengan karakteristik Kabupaten Pati, tetapi kalau provinsi CPNS yang diterima ini tidak diketahui kemampuannya," terangnya.
Sementara itu, Haryanto, Kepala BKD Kabupaten Pati menerangkan, pemkab belum mampu membiayai seleksi CPNS sendiri. Karena, anggaran yang disediakan sangat terbatas hanya mampu membiayai pengadaan soal dan formulir seleksi saja.
Untuk pelaksaan seleksi tahun ini, lanjutnya, masih menunggu SOP dari gubernur. Sebab, masih ada lima kabupaten dari 34 kabupaten/kota yang belum mendapatkan persetujuan formasi dari Menteri PAN.
"Belum jelas kapan akan dilakukan, kemungkinan akan mundur dari jadwal yang semula direncanakan. Kondisi itu, karena ada beberapa kabupaten yang belum mendapatkan pengesahan tentang formasi CPNS," terangnya. (ris)
Komentar (0)
Tuliskan Komentar Anda