Pengguna Jalan Aman dari Rontokan Tugu

Dengan demikian, kata Kabid Binamarga Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Pati Sudarmanto, ST pembongkaran tinggal konstruksi bentang tugu tersebut yang terbuat dari baja siku. Untuk menurunkannya harus dipotong satu per satu dengan alat las. Pekerjaan tersebut diperkirakan memakan waktu lama karena konsturksi bentang masih tertumpu pada kedua sisi tugu. Padahal bawahnya merupakan ruas jalan yang tak pernah sepi dari arus lalu-lintas, sehingga setiap melakukan pemotongan konstrusi baja harus selalu diamankan dengan tali. Lebih Meskipun dibawah sudah dipasang rambu dibantu petugas yang minta agar kendaraan saat melintas dibawah tugu memperlambat laju kendaraannya, hal itu tetap diabaikan. "Banyak pengemudi truk atau bus yang tak mengindahkan hal tersebut," ujarnya. Karena itu, lanjut Sudarmanto, pihaknya meminta para pekerja untuk lebih berhati-hati. Salah dalam menurunkan material jika sampai lebas dan terjatuh, pasti akan menimpa pengendara motor ataupun mobil. Karena itu, dia amenyarankan pekerja untuk tidak terburu-buru. Diharapkan pekerjaan pembongkaran konstruksi bentang ataupun kerangka atap diatasnya, Jum'at (24/9) hari ini sudah selesai. Tahap berikutnya adalah pemasangan konstruksi yang sama, tapi menunggu sampai tumpuan pada dua sisi tugu untuk menempatkan konstruksi bentang tersebut selesai dikerjakan. Masalahnya, belajar dari penglaman memasang konstruksi bentang tingginya hanya lima meter, ternyata tidak aman bila ada kendaraan truk melintas dengan muatan cukup tinggi. Karena itu tinggi konstruksi bentang itu akan ditambah lagi satu meter. Dengan tinggi keseluruhan dari badan jalan menjadi melengkung. Namun kondisinya tentu tidak sama dengan bentuk tugu batas kota yang dibara (Margorejo), sehingga perbaikan tugu batas tersebut dikembalikan sesuai dengan aslinya. "Pekerjaan tersebut paling tidak membutuhkan waktu lebih dari satu bulan."

Komentar (0)
Tuliskan Komentar Anda